Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DUBES RI UNTUK UZBEKISTAN & KIRGIZTAN SUNARYO KARTADINATA : "Ubah Orientasi Pasar"

Presiden Soekarno pernah menggambarkan hubungan Indonesia-Uzbekistan sebagai persahabatan yang jauh di mata, dekat di hati.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) menerima Wakil Perdana Menteri Uzbekistan Zoyir Mirzaev (ketiga kiri) bersama delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/8)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) menerima Wakil Perdana Menteri Uzbekistan Zoyir Mirzaev (ketiga kiri) bersama delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/8)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Berapa besar peluang badan usaha RI membuka bisnis di Uzbekistan dan sebaliknya?

Peluang bisnis bagi badan usaha Indonesia di Uzbekistan cukup besar. Untuk menarik investor asing, pemerintah Uzbekistan sedang gencar menawarkan insentif berupa pembebasan pajak pendapatan, pajak properti, pajak perbaikan infrastruktur, dan pembebasan kontribusi dengan jangka waktu tertentu, bergantung pada besaran investasi.

Pada 2019, dengan didukung oleh KBRI dalam partisipasi di pameran Tashkent International Health Expo (TIHE) 2019, PT Dexa Medica telah menandatangani perjanjian untuk memulai proses awal dari kerja sama industri farmasi dengan salah satu perusahaan farmasi di Uzbekistan.

Proses negosiasi masih berjalan sampai sekarang. Jika prospek dirasa positif, Dexa Medica siap membuka joint venture dengan perusahaan obat setempat.

Dari hasil komunikasi dengan Kirgistan misalnya, negara ini sedang mengembangkan kawasan wisata komprehensif kelas dunia dan mengundang banyak investor luar negeri. Mereka berharap Indonesia bisa turut ambil bagian dalam pembangunan kawasan tersebut. KBRI sudah meminta pihak Kirgistan untuk menyampaikan informasi tersebut secara resmi kepada pemerintah Indonesia.

Apa harapan dari pelaku usaha kedua negara kepada Anda sebagai dubes?

Ada satu hal yang memerlukan dorongan kuat kepada pelaku usaha dalam negeri, yakni keberanian mengambil risiko untuk membuka usaha di Uzbekistan dan Kirgistan, karena tidak serta merta menjanjikan keuntungan. Tapi, dalam jangka panjang, keuntungan itu bisa terjadi.

Maskapai Uzbekistan Airways membuka rute penerbangan Tashkent—Jakarta baru-baru ini. Bagaimana dampaknya terhadap people to people contact?

Penerbangan langsung Tashkent–Jakarta–Tashkent yang dioperasikan oleh Uzbekistan Airways, efektif dimulai Juni 2019. Namun, sejak awal dibuka, penerbangan langsung ini tidak berjalan mulus dan akhir-akhir ini penerbangan sering dibatalkan.

WNI yang datang ke Tashkent atau sebaliknya masih banyak dan harus menggunakan negara ke tiga sebagai tempat transit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper