Bisnis.com, JAKARTA - Beragam cara dilakukan kepolisian dalam Operasi Zebra 2019. Salah satunya dengan mengikutsertakan para santri untuk memberi tausiah agama bagi para pelanggar lalu lintas.
Adalah Polres Bireuen, Provinsi Aceh, kepolisian setempat melakukan cara berbeda dalam Operasi Zebra Rencong 2019. Jika biasanya pelanggar lalu lintas langsung ditilang, maka kali ini pengendara malah diberi tausiah.
Saat mendapati pelanggar dan diperiksa polisi, sejumlah remaja santri berpakaian khas langsung mendatangi pengendara untuk mendoakan sekaligus memberi ceramah agama selama beberapa menit. Ada juga santri yang duduk melingkari pelanggar, serta memanjatkan doa-doa secara langsung agar para pelanggar tertib di muka umum.
Kapolres Bireuen melalui Kasatlantas Polres Bireuen Iptu Sandy Titah Nugraha menyampaikan cara ini dilakukan pertama kali di Indonesia sekaligus untuk memperingati hari santri Nasional.
"Kami jajaran Satlantas Polres Bireuen berkolaborasi dengan dayah Mas Darrussa'adah, melakukan edukasi lalu lintas secara masif," katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (25/10/2019).
Tujuannya, kata dia, adalah memberi rasa malu kepada pelanggar lalu lintas, memberikan pendekatan secara Islami di mana masyarakat Aceh kental dengan syariat islam.
Baca Juga
Selain itu, keterlibatan para santri dinilai memberikan panggung aktualisasi para santri untuk mengeksplorasi kemampuan diri dalam mensyiarkan agama Islam didepan umum.
"Saya bangga dengan ratusan adik-adik santri pada sore hari ini yang bersemangat, mudah-mudahan pelanggar lalulintas segera jera dan masyarakat bireuen berubah menjadi lebih tertib dan maju," ujarnya.
Ikhsan, pekerja swasta yang terjaring razia karena tidak menggunakan helm, merasa malu, dan bingung saat puluhan santri bergantian berdakwah dan mendoakannya didepan umum.
"Saya malu Pak, ini lebih terasa dibandingkan ditilang," terangnya.
Adapun jumlah santri yang terlibat mencapai 473 orang. Mereka didampingi oleh 46 personel Polantas kabupaten tersebut.