Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebarnya Jurang si Kaya dan si Miskin Jadi PR Kabinet Jokowi - Ma'ruf

Periode kedua pemerintahan Joko Widodo diharapkan mampu mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin.
Pemukiman kumuh./Bisnis-Nurul Hidayat
Pemukiman kumuh./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Periode kedua pemerintahan Joko Widodo diharapkan mampu mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin.

Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto menuturkan bahwa rasio jurang si kaya dan si miskin di Indonesia sangat lebar. Saat ini satu persen keluarga di Indonesia menguasai 50 persen kekayaan.

"Jika dinaikan jadi 10 persen keluarga maka ini menguasai 70 persen [kekayaan nasional]. Artinya, 90 persen penduduk memperebutkan 30 persen sisanya. Itu yang perlu dikoreksi," kata Bambang di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Menurutnya ketimpangan absolut ini secara rasio sudah menyentuh angka 0,39. Dengan rasio ini, Indonesia menjadi negara keempat di dunia dimana kesenjangan antara kaya dan miskin sangat lebar. Pada peringkat pertama diduduki oleh Rusia, disusul India dan negara ketiga adalah Thailand.

"Pada waktu terjadi keributan di timur tengah [The Arab Spring], angka kesenjangan 0,35. Kita itu di 0,39, jadi kita ada potensi untuk terjadi ketidakharmonisan [akibat kesenjangan kekayaan]. Ini nyata sekali di Indonesia antara yang miskin dan kaya," katanya.

Bambang menambahkan gesekan ketidakharmonisan akibat kesenjangan ini dapat dengan mudah tersulut karena Indonesia merupakan negara majemuk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper