Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Kirim Bantuan Obat Seberat 315,9 Kilo untuk Korban Tsunami

Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan berupa obat untuk korban tsunami di Banten.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkes Nila Moeloek (kanan) serta korban meninjau lokasi bekas tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkes Nila Moeloek (kanan) serta korban meninjau lokasi bekas tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan berupa obat untuk korban tsunami di Banten.

Sebanyak 36 kodi obat dengan berat 315,9 kg telah diterima langsung oleh Dinas Kesehatan provinsi Banten pada Senin (24/12/2018).

"Nantinya obat tersebut akan didistribusikan ke lokasi terdampak tsunami, Serang dan Pandeglang," tutur Menkes Nila Farid Moeloek seperti yang Bisnis kutip dari laman resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (26/12/2018).

Bantuan juga datang dari Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Tanjung Priok yang hadir di sana denga membawa dua ambulans, obat, alat medis, dan 19 kantong jenazah dan Tim Pusat Krisis Kesehatan yang membawa 50 kantong jenazah.

Anggaran mobilisasi juga tersedia untuk pemberangkatan tim kesehatan ke Banten dan Lampung.

Sementara itu, Dinkes DKI Jakarta memobilisasi ambulans gawat darurat (AGD) 118 sebanyak 13 unit, serta perawat sebanyak 55 orang.

Kemudian jumlah tenaga kesehatan yang terlibat dari KKP Panjang, Lampung sebanyak 25 dokter, 42 perawat, 25 tenaga kesehatan keliling dari berbagai Puskesmas wilayah terdekat RSUD Kabupaten di Lampung.

RSAM Lampung, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Lampung, RS Bhayangkara Polda Lampung, Diskes TNI dan KKP Panjang disiagakan.

Tersedia juga 21 unit ambulans untuk evakuasi korban. Unit ambulans berasal dari institusi pelayanan kesehatan yang ada di sekitar daerah terdampak dan KKP Panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper