Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Janji PM Baru Australia Scott Morrison

Perdana Menteri (PM) Australia yang baru, Scott Morrison, menjanjikan perubahan generasi dalam Partai Liberal yang tengah bertikai jelang pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2019.
PM Australia yang baru Scott Morrison/Reuters
PM Australia yang baru Scott Morrison/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Australia yang baru, Scott Morrison, menjanjikan perubahan generasi dalam Partai Liberal yang tengah bertikai jelang pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2019.

Morrison dipastikan menjadi PM Australia yang baru setelah berhasil memenangkan pertarungan internal di Partai Liberal dan melengserkan Malcolm Turnbull dari posisi tersebut.

“Pekerjaan kami saat kami mengambil alih kepemimpinan ini sebagai generasi baru adalah memastikan bahwa kami tidak hanya membawa partai kami kembali bersama, yang telah memar dan babak belur pekan ini. Tetapi, kami juga membawa parlemen kembali bersama,” ujar Morrison seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/8/2018).

Kepada para pemilih Australia yang marah dan frustasi dengan ketidakstabilan politik selama satu dasawarsa terakhir, dia menjanjikan adanya generasi baru dalam kepemimpinan partai tersebut.

”Generasi baru dari kepemimpinan Liberal ada di pihak Anda," tegas Morrison.

Dengan demikian, dia menjadi PM Australia keenam dalam 10 tahun terakhir. Dalam periode tersebut, tidak ada PM yang berhasil bertahan selama satu periode penuh.

Sebelumnya, pria berusia 50 tahun itu adalah Menteri Keuangan di pemerintahan Turnbull.

Adapun Turnbull menilai kekalahannya terkait dengan dendam, ambisi pribadi, dan perseteruan faksional di partainya yang dipimpin oleh anggota parlemen konservatif, termasuk mantan PM Tony Abbott. Turnbull menggulingkan Abbot dalam kudeta internal partai pada September 2015.

"Orang Australia akan terkejut dan sangat terkejut dengan apa yang terjadi pekan lalu," tuturnya.

Negeri Kangguru menganut sistem parlementer. Artinya, partai atau koalisi partai dengan kursi mayoritas di dewan perwakilan lah yang berhak memilih PM.  Dengan demikian, perpecahan di kalangan elit partai penguasa akan dengan mudah berdampak pada pergantian pemimpin.

Morrison dan Turnbull sama-sama berasal dari Partai Liberal, yang kini berkoalisi dengan Partai Nasional untuk berkuasa di Australia. Elit Partai Liberal disebut meragukan kemampuan Turnbull menggalang dukungan dari pemilih konservatif pada pemilihan umum tahun depan. Dalam sejumlah jajak pendapat, Partai Liberal selalu kalah dari pesaing progresifnya, Partai Buruh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper