Di Mana pun, Semangat Harus Menggelora
Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah guyuran hujan rintik-rintik, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengaku sangat bersemangat membawa api obor Asian Games 2018 di depan markas Lantamal XIV, Malabutor, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (27/7), pekan lalu.
Dengan berlari-lari kecil, Menteri Eko kemudian mulai mengestafetkan api obor keramat itu kepada sejumlah atlet, yang telah berbaris rapi, di markas TNI-AL tersebut. Obor ini kemudian diarak keliling Kota Sorong, sebelum akhirnya berhenti di kantor Wali Kota Sorong.
“Melihat warga Sorong yang semangatnya luar biasa ini saya pun ikut terbawa . Sampai saya pun diingatkan agar tidak boleh lama-lama . Ingat berat badan dan umur,” celotehnya.
Tanpa adanya semangat, lanjutnya, mustahil api obor Asian Games 2018 bisa diarak sejauh 18.000 km, menyusuri berbagai kota—dengan medan dan rintangan yang berbeda-beda—di seluruh Indonesia.
Dengan semangat ini pula, sang menteri juga ingin berpesan kepada publik bahwa seluruh elemen masyarakat dari bawah sampai atas harus siap berperan aktif di dalam dunia politik. Logikanya, jika olahraga harus dikawal dengan semangat yang berkobar, seharusnya semangat menggelora itu juga harus ikut diarak ke dunia politik.
Bagi kader Partai Kebangkitan Bangsa ini, masyarakat yang masih punya idealisme dan semangat membangun bangsa menjadi lebih baik, serta kepentingan pribadinya sudah cukup, disarankan untuk segera masuk dan aktif di dunia politik.
Dia memandang ini perlu dilakukan agar dunia politik bisa steril dan tidak terus-menerus dibajak oleh orang-orang yang tidak cakap bekerja tetapi selalu menjadi parasit hidup di ranah ini.
Jika itu yang terjadi, Eko khawatir bahwa profesi politisi pada akhirnya hanya sebagai tempat buangan orang-orang yang tidak cakap dalam bekerja sehingga justru kian memperburuk citra profesi politisi di tengah masyarakat.
“Kalau masyarakat sudah alergi terhadap politik, ini berbahaya, karena kebijakan negara ini ditentukan oleh politisi. Kalau alergi, nanti hanya akan diisi oleh orang-orang yang tidak bisa kerja tetapi menggantungkan hidup di sini. Pada akhirnya, framming masyarakat semakin negatif terhadap politisi,” paparnya.
Namun, jika masyarakat belum mampu terjun ke dunia politik, paling tidak mereka tetap menggunakan hak politiknya untuk ikut bersuara memilih pilihan yang dianggap tepat. “Jangan golput.”
BIODATA
Nama Lengkap: Eko Putro Sandjojo
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Mei 1965
Riwayat Pendidikan:
- Master of Business Administration (M.B.A.) dari Institute Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta, 1993
- Sarjana Elektro (B.S.E.E.) dari University of Kentucky, Lexington, Amerika Serikat, 1991.
- Politeknik dari Universitas Indonesia (UI), Depok, Jabar.
Riwayat Karier:
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Perdesaan (27 Juli 2016—Sekarang)
- Presiden Direktur PT Sierad Produce Tbk. (2009)
- Direktur Utama PT Humpuss (2007)
- Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk. (2005—2006)
- Bergabung dengan PT Sierad Produce (1997)
- General Manager PT Indonesia Farming (1994—1997)
*) Artikel dimuat di koran cetak Bisnis Indonesia edisi Rabu (1/8/2018).