Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyatakan dirinya enggan untuk mengikuti kontestasi Pemilu Presiden 2019. Selain karena alasan konstitusi, dirinya mengaku ingin beristirahat.
Hal itu diutarakan JK ketika mengomentari pertanyaan wartawan yang menyebut namanya keluar dalam hasil riset sejumlah lembaga survei dengan elektabilitas tertinggi untuk kembali mendampingi Presiden Joko Widodo.
Riset terakhir dirilis Litbang Kompas, elektabilitas JK jika kembali mendampingi Joko Widodo mencapai 15,7%. Dari hasil riset itu sebanyak 66,2% pendukung Joko Widodo setuju dan kurang dari 30% menolak.
“Seperti saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat dan apa lagi masalah konstitusi sudah menetapkan seperti itu. Harus dua kali [masa jabatan],” katanya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (24/4).
Di sisi lain dia berterima kasih atas dukungan masyarakat sebagai apresiasi atas pengabdiannya kepada negara selama ini.
“Saya berterimakasih kepada setiap tanggapan-tanggapan yang baik atas apa yang kita kerjakan selama ini. Ya bagi saya bekerja bersama dengan Pak Jokowi suatu tugas yang amanah yang harus kita laksanakan dengan baik,” ujarnya.
Dia pun tertawa saat wartawan menanyakan kesannya atas Presiden Joko Widodo. Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sosok pemimpin yang baik dan sederhana.
Dalam memimpin pun JK menilai keduanya tak memiliki masalah. "Tidak banyak masalah kita. Kita bisa bekerja bersama,” imbuhnya.