Bisnis.com, JAKARTA -Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) siap menggerakkan kalangan perzakatan untuk membantu perjuangan para pekerja migran sebagai asnaf atau pihak yang secara syariat Islam berhak menerima zakat.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan setelah mendukung Serikat Pekerja Migran Indonesia (SBMI) meluncurkan film perdagangan orang berjudul Impian Negeri Berkabut, kini Baznas langsung membantu para pekerja migran tersebut.
“Status asnaf zakat yang terkait dengan pekerja migran tersebut adalah fakir, miskin dan riqab,” katanya dalam acara Focus Group Discussion bertajuk Pengarusutamaan Gerakan Zakat pada Dakwah Advokasi Pekerja Migran pada Kamis (19/4/2018).
Menurutnya, banyak pekerja migran yang berangkat ke luar negeri karena faktor kemiskinan dan minimnya ketersediaan lapangan kerja di Tanah Air, sehingga mereka juga masuk asnaf riqab atau perbudakan akibat perdagangan manusia.
Dia menjelaskan dukungan terhadap perjuangan pekerja migran itu relevan dengan tugas Baznas dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 sebagai koordinator gerakan zakat nasional untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, mayoritas pekerja migran dan keluarganya adalah umat Islam yang sebagian besar kaum perempuan yang perlu mendapatkan perlindungan, pembinaan, dan pemberdayaan.
“Mereka sangat memerlukan bantuan advokasi agar jiwa, harta dan hak-haknya dapat terpenuhi,” tegasnya.
Adapun narasumber lain dalam Focus Group Discussion adalah anggota Baznas Ahmad Satori Ismail, Deputi Baznas Arifin Purwakananta, Direktur Pendsitribusian Baznas Mohd. Nasir Tajang dan Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono.