Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama akan membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2018 pada akhir bulan ini, sehingga masih ada kesempatan bagi para santri untuk memantapkan jurusan yang hendak dipilih.
Kepala Subdit Pendidikan Pesantren, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ditpdpontren) Kemenag, Basnang Said mengatakan masih ada waktu bagi para santri untuk memantapkan jurusan yang diminati dan sesuai kemampuannya.
“Sebab, dari evaluasi beberapa kegagalan mahasiswa PBSB sebelumnya. Tidak sedikit mahasiswa yang mengundurkan diri dari PBSB setelah merasa tidak mampu mengikuti perkuliahan," katanya dalam situs resmi Kemenag, Selasa (6/3/2018).
Adapun perguruan tinggi yang siap menerima santri menjadi mahasiswa PBSB 2018 adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Selanjutnya UIN Maulana Malik Imbrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Walisongo Semarang.
Kemudian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Cendrawasih Jayapura, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Pendidikan Islam (UPI) Bandung.
Dia mengungkapkan banyak diantara mahasiswa peserta PBSB yang mengundurkan diri, setelah dikonfirmasi, ternyata mereka mengaku memilih jurusan yang bukan berdasarkan minat dan kemampuannya.
Alasannya bervariasi, lanjutnya, ada yang karena diarahkan oleh pihak pesantren, atau karena ikut-ikutan, dan bahkan ada pula yang belum memahami jurusan-jurusan yang disediakan.
“Untuk itu santri yang akan mendaftar PBSB diminta memahami secara betul jurusan-jurusan yang disediakan serta perguruan tinggi yang menyelenggarakan. Selain itu juga mengukur kemampuannya pada jurusan yang akan dipilih,” ujarnya.