Kabar24.com, JAKARTA--Ketua MPR Zulkifli Hasan turut mengomentari pertemuan antara dua mantan presiden pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus kemarin.
Menurut Zulkifli, kedua mantan presiden itu bertemu dalam rangka menjaga kebhinekaan dalam bingkai satu bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan Zulkifli menyusul kebersamaan yang ditunjukan tokoh-tokoh nasional tersebut termasuk mantan presiden BJ Habibie.
"Kemarin bagus. Boleh berbeda-beda partai, dukungan Pilkada, beda-beda pandangan politik tapi kalau soal merah putih kita satu," ujar Zulkifli usai acara Peringatan Hari Konstitusi dan Grand Final Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar MPR 18 Agustus 2017 di Kompleks Parlemen, Jumat (18/7).
Menurut Zulkifli, sikap tersebut juga yang ditunjukan pada pendiri bangsa untuk selalu menjaga kebhinekaan. Dia merujuk pada keakraban yang ditunjukkan oleh Bung Karno, Bung Hatta, Buya Hamka, TB Simatupang serta Ki Bagoes meski mereka berbeda pandangan.
Ketua Umum PAN tersebut mengatakan pertemuan SBY-Mega tetntu memberikan sinyal positif kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Tentu itu akan membuat sinyal positif, rakyat menjadi sejuk, aman, tentram," katanya.
Baca Juga
Sejarah mencatat untuk pertama kalinya, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono berhasil dipertemukan di peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Banyak pengamat menilai bahwa pertemuan keduanya memiliki arti penting bagi persatuan dan kesatauan nasional.
Bahkan Kejadian langka terjadi ketika SBY dan Megawati datang pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Indonesia di Istana Negara.
Pertemuan keduanya di Istana Negara sudah sangat jarang, terlebih ketika SBY duduk sebagai pemimpin negara Indonesia, Megawati tidak pernah merayakan peringatan hari kemerdekaan di Istana Negara.