Kabar24.com, JAKARTA - Penyidik kepolisian belum menemukan korelasi peristiwa pembacokan ahli telematika Hermansyah terkait dengan pendapatnya terhadap dugaan percakapan dan foto palsu berkonten pornografi pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS).
"Hermansyah pernah menjadi pembicara dengan pendapatnya hanya itu saja perannya. Kalau masyarakat bilang ada hubungannya dengan HRS belum kami temukan kaitannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.
Rikwanto menjelaskan Hermansyah pernah menjadi pembicara yang menyebutkan percakapan dan foto berkonten pornografi Rizieq palsu pada acara diskusi pada salah satu televisi swasta nasional.
Hermansyah juga bersedia menjadi saksi ahli yang akan membantah tuduhan percakapan dan foto berkonten pornografi diduga Rizieq dengan seorang wanita Firza Husein.
Berdasarkan keterangan saksi istri Hermansyah, fakta di lapangan, Rikwanto menyatakan Hermansyah terlibat senggolan kendaraan di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur, pada Minggu (9/10) pukul 04.00 WIB.
Akibat senggolen itu terjadi pertengkaran dengan lima penumpang mobil itu yang berujung pembacokan terhadap Hermansyah.
Polisi masih mengidentifikasi pelaku yang membacok Hermansyah melalui pemeriksaan saksi dan analisa rekaman tersembunyi di lokasi kejadian.
"Kami lagi kompilasikan ada kekhasan (pembacokan) itu di jalan perilaku seperti itu siapa, yang biasa tengah malam di jalan siapa, kalau berantem pakai parang bacok-bacok siapa, mudah-mudahan polisi punya daftar rujukan kasus mirip seperti itu," ujar Rikwanto.
Namun saat ini, perwira tinggi bintang satu itu menyatakan polisi belum memastikan identitas pelaku yang membacok Hermansyah.
Polisi Belum Temukan Korelasi Pembacokan Hermansyah dengan Kasus Habib Rizieq
Polisi Belum Temukan Korelasi Pembacokan Hermansyah dengan Kasus Habib Rizieq
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu