Bisnis.com, JAKARTA--Pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di Istana Malacanang, Manila, membicarakan banyak hal, salah satunya adalah memerangi kejahatan lintas batas dan terorisme.
Berdasarkan siaran resmi Istana Kepresidenan, Jumat (28/4/2017, kedua pemimpin negara kunci di Asia Tenggara tersebut sepakat untuk menyelenggarakan Joint Working Group on Counter Terorism pada tahun ini.
“Kami sepakat untuk memperpanjang MoU Kerja Sama Pemberantasan Terorisme Tahun 2014 serta memperkuat kerja sama informasi intelijen,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama.
Adapun, Presiden Duterte mengaku dirinya sangat terhormat bisa menyambut Jokowi, yang dia sebut sebagai negara terdekat Filipina.
“Hubungan kedua negara saat ini dalam posisi terkuat dari sebelumnya,” ujar Presiden Duterte.
Presiden Duterte juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia yang terus membantu proses perdamaian di Mindanao, Filipina Selatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungan dan komitmen Indonesia dalam proses perdamaian di Filipina Selatan, kami berharap perdamaian di Mindanao dapat menjadi kenyataan,” kata Duterte.