Kabar24com, JAKARTA – Sebanyak sepuluh perusahaan Australia berminat membenamkan modalnya ke Tanah Air dengan nilai sekitar US$4 miliar – US$5 miliar.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan minat investasi itu disampaikan oleh chief executive officer (CEO) masing-masing perusahaan tersebut dalam temu bisnis dengan Presiden Joko Widodo di Australia, Sabtu (25/2).
“Terdiri dari minat investasi di sektor pertambangan dan pengolahannya, sektor industri makanan dan minuman, sektor pariwisata dan perhotelan, serta sektor infrastruktur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (26/2).
Dalam temu bisnis tersebut, sambung dia, beberapa perusahaan menyampaikan pandangannya terkait investasi di Indonesia. Salah satunya terkait investasi di pertambangan dan pengolahan mineral di Sumatera Utara yang relatif kuat.
Ada pula yang mengemukakan ketertarikan untuk memperluas investasinya. Salah satunya yakni investor di sektor perhotelan yang saat ini memiliki 8.000 jaringan hotel di seluruh dunia tapi hanya 10 di Indonesia. Mereka berencana meningkatkan jaringan hotel hingga 100 di Indonesia dalam kurun 3-4 tahun.
Selain perusahaan, BKPM juga mengundang Austrade yaitu instansi pemerintah Australia yang bertugas mempromosikan dan menarik investasi dari dan ke dalam negeri kanguru ini. Survei terakhir Austrade kepada komunitas bisnis negara itu menempatkan Indonesia di peringkat 5 besar prioritas investasi.
Dari data BKPM, realisasi Investasi dari Australia ke Indonesia pada tahun lalu mencapai US$174 juta, naik tipis 4% dari tahun sebelumnya US$ 167 juta.
Temu Bisnis Presiden Jokowi di Australia - Minat Investasi Hingga US$4 Miliar
Temu Bisnis Presiden Jokowi di Australia - Minat Investasi Hingga US$4 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Kurniawan A. Wicaksono
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
43 menit yang lalu
Malaysia Lanjutkan Pencarian MH370 Setelah Mandek 10 Tahun
1 jam yang lalu