Kabar24.com, DENPASAR--Para eksportir di Bali diajak untuk mengekspor produknya ke negara-negara non tradisional atau negara-negara yang bukan menjadi tujuan utama ekspor Bali.
Pradnyawati, Direktur Pengamanan Perdagangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, mengatakan sekarang ini pemerintah secara simultan juga berusaha untuk beralih bukan hanya ke negara tujuan ekspor tradisional, tapi ke negara tujuan ekspor non tradisional.
“Negara tujuan ekspor tradisional itu seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa. Sedangkan sekarang kita mulai menjajaki negara-negara non tradisional seperti Afrika, Asia Tengah, Iran yang belum banyak digali,” ujarnya disela-sela Bimtek Startegi Pengamanan Akses Pasar Ekspor Indoensia di Sanur, Kamis (2/2/2017).
Dia menjelaskan, negara-negara utama tujuan ekspor sudah menerapkan berbagai hambatan yang bermacam-macam dan canggih seperti hambatan teknis terkait dengan Technical Barriers to Trade (TBT).
“Sehingga kami berusaha untuk lebih memperhatikan ke negara-negara potensi ekspor lainnya seperti Afrika, dimana standar disana belum terlalu tinggi dan hambatan ekspor yang diterapkan pun belum terlalu canggih.” Tambahnya.
Pihaknya mengharapkan, dengan mencoba mencari pasar baru, dapat semakin meningkatkan ekspor produk-produk Bali maupun Indonesia kedepan.