Bisnis.com, JAKARTA - Sinar Mas Land dan Bank BRI akan menggelar ajang BRI Nusantara Aquatic 2016 (BRI NUSATIC 2016) pada 16-18 Desember 2016 di Hall 1-2 ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD City, Tangerang.
Ajang tahunan yang mengumpulkan seluruh produsen dan pecinta ikan hias di Tanah Air ini, mengusung tagline 1st Indonesia Ornamental Fish Aquatic International Show 2016.
Ajang ini akan dikemas ke dalam serangkaian acara seperti kompetisi, pameran, serta seminar yang membahas beragam hal terkait perkembangan dunia ikan hias di Indonesia.
Acara ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahim antarsesama pemain dan penghobi ikan hias, serta menggenjot potensi pasar dan peluang usaha ikan hias di Indonesia.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe, berharap melalui acara ini, komunitas dan produsen ikan hias di Indonesia dapat berkumpul bersama untuk mempererat silaturahim, serta dapat saling berbagi pengetahuan akan dunia ikan hias.
"Apalagi melihat Indonesia yang sangat kaya akan keberagaman jenis ikan hias dan tanaman hias air," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Minggu (11/12/2016).
Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso menuturkan Bank BRI menyadari besarnya potensi pasar ikan hias di Indonesia. Dengan demikian, dukungan penuh Bank BRI terhadap acara ini merupakan sebuah penegasan komitmen Bank BRI untuk terus men-support para pembudidaya, pedagang kecil, hingga pengekspor ikan hias.
BRINUSATIC 2016 menjadi ajang bersama untuk menggairahkan semangat pelestarian biota air Indonesia. BRINUSATIC 2016 mengumpulkan seluruh pemain ikan hias dan tanaman hias air baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Dukungan juga datang dari Asosiasi Pecinta Koi Indonesia, Indo Betta Splendens, Perhimpunan Ikan Hias Indonesia, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan di Indonesia.
Dalam BRINUSATIC 2016, para pengunjung dapat menyaksikan serangkaian kegiatan mulai dari kompetisi, pameran, serta seminar.
Adapun kompetisi yang akan dilangsungkan adalah kompetisi ikan hias seperti koi, koki, discus, arwana, cupang, louhan, dan aquascape, dengan standar penilaian internasional serta juri-juri berpengalaman.
Pengunjung juga dapat melihat beragam jenis ikan hias dan tanaman hias air di pameran, serta dapat mengikuti seminar untuk memperluas wawasan tentang dunia ikan hias di Indonesia.
Potensi Pasar Besar
Indonesia menempati posisi 3 besar dunia dalam ranking ekspor ikan hias dengan potensi perdagangan ikan hias Indonesia mencapai US$65 juta.
Tujuan utama ekspor ikan hias Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, Australia, dan Inggris. Hal ini juga tidak terlepas dari keberadaan lima Negara pengimpor ikan hias dunia, yaitu Singapura (US$ 2,3 juta), Jepang (US$ 2,2 juta), Amerika Serikat (US$ 2 juta), dan Hongkong (US$ 2,9 juta).
Potensi pasar ikan hias di Indonesia juga dapat dilihat dari perkembangan komoditi yang cukup pesat dan prospek yang menjanjikan.
Pada Oktober 2016, produksi ikan hias Indonesia mencapai 843.060.990 ekor dengan 600 spesies dari 1.400 spesies yang ada di seluruh dunia.
Wilayah sentra produksi ikan hias Tanah Air tersebar di 18 Provinsi di seluruh Indonesia, dengan sentra budi daya ikan hias terbesar terdapat di lima provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan D.I. Yogyakarta.
“Sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki banyak sekali keberagaman ikan hias dan tanaman hias air. Patut disadari bahwa hal tersebut merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan dalam menggenjot perekonomian Indonesia, baik dalam pasar dalam negeri yang juga dapat mengangkat gairah perekonomian rakyat, maupun luar negeri yang dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengekspor. Potensi tersebut harus dikembangkan dengan serius dan bersama-sama mulai dari pembudidayaan masyarakat kecil hingga perusahaan pembudidaya, para pedagang kecil hingga pengekspor, serta para pecinta yang berkumpul dalam klub-klub dan asosiasi ikan hias”, tutup Dhony.