Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk melakukan kajian mengenai potensi komoditas unggulan daerah perbatasan.
Kajian itu akan diterbitkan dalam buku sehingga bisa menyediakan informasi lokasi investasi di Pusat Kegiatan Strategis Nasional.
Secara ringkas, buku itu menyajikan data dan informasi mengenai rencana bisnis dan peluang investasi yang ditawarkan kepada pihak swasta dan dunia usaha untuk mengembangkan investasi di berbagai perbatasan atau Kawasan Beranda Indonesia (KBI).
"Untuk sementara baru dapat memuat enam kabupaten perbatasan, yaitu Natuna, Nunukan, Belu, Kepulauan Talaud, Morotai, dan Merauke," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (Dirjen PDTu) Kemendesa Suprayoga Hadi, Rabu.
Dia menambahkan, jika tahun lalu masih terfokus pada pemetaan dan juga regulasi kebijakan, maka pertemuan tahun ini menyodorkan apa saja potensi dan kebutuhan investasi di enam daerah KBI. Itu sebabnya, Border Bussines and Investment Summit tahun ini lebih banyak diikuti perusahaan swasta, BUMN, pengusaha, asosiasi usaha, hingga kedutaan besar negara-negara sahabat.
“Undangan kita sesuaikan dengan jenis investasi yang dibutuhkan di setiap daerah. Tentu acara ini juga dihadiri kepala-kepala daerah wilayah perbatasan,” jelasnya.
Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan Kemendesa Endang Supriyani, menambahkan Border Business and Investment Summit pada 2017 daerah perbatasan akan dihadiri 300 undangan.
"Di sini kami berusaha menjembatani calon investor dan pemerintah daerah. Bagaimana pun, kita butuh dukungan swasta dalam pengembangan hulu hingga hilir, termasuk pembangunan infrastruktur," ungkapnya.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi juga akan menggelar Forum Bisnis dan Investasi Daerah Perbatasan (Border Business and Investment Forum) pada Kamis (1/12) di Jakarta.
Acara itu sebagai kelanjutan dari Border Investment Summit yang dilaksanakan pada awal November 2015.
Untuk mendukung forum yang menjadi ajang mempertemukan kepala daerah dan pelaku usaha (investor), Kemendesa telah melakukan penyusunan Buku Rencana Bisnis dan Investasi (business plan) komoditas unggulan yang menyertakan kondisi, potensi, dan nilai kebutuhan investasi.
Kemendesa Ajak Pengusaha Berinvestasi di Perbatasan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk melakukan kajian mengenai potensi komoditas unggulan daerah perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium