Kabar24.com, JAKARTA - Gempabumi tektonik berkekuatan 5,8 skala richter (SR) mengguncang wilayah Banten Jawa Barat dan Lampung pada Selasa dinihari (8/11/2016) pukul 4.31 WIB.
Pusat gempabumi terdeteksi pada koordinat 8,10 LS dan 104,82 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 195 km arah baratdaya Ujung Kulon, dengan kedalaman 35 kilometer.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengemukakan dampak gempabumi ini hanya berupa guncangan lemah pada skala intensitas I SIG BMKG (II MMI) yang dirasakan di beberapa kota di Banten, Jawa Barat, dan Lampung, seperti Anyer, Labuhan, Serang, Tangerang, Malingping, Sukabumi, Bandung, Jakarta, Tanggamus, dan Bandarlampung.
"Di daerah tersebut gempabumi dirasakan oleh beberapa orang yang sudah bangun tidur. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan sebagai akibat dampak gempabumi," katanya dalam rilis BMKG, Selasa (8/11/2016).
Dia menjelaskan patut disyukuri bahwa meskipun gempabumi ini dangkal, namun karena kekuatannya relatif kecil dengan pergerakan sesar mendatar maka sistem pendukung keputusan (decision support system) di Pusat Gempabumi Nasional BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami.
"Hasil monitoring BMKG pasca terjadinya gempabumi baratdaya Banten hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat pesisir selatan Jawa Barat, Banten, dan Lampung dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Gempa 5,8 SR Guncang Banten dan Lampung
Gempabumi tektonik berkekuatan 5,8 skala richter (SR) mengguncang wilayah Banten Jawa Barat dan Lampung pada Selasa dinihari (8/11/2016) pukul 4.31 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu
Pengamat Sebut 3 Alasan Masyarakat RI Masih Terima Dinasti Politik
1 jam yang lalu