Binis.com, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel menuduh tentara pemerintah Suriah melakukan "kejahatan kemanusiaan" yang tak dapat diabaikan begitu saja.
Pegiat hak asasi manusia beserta negara-negara Barat sebelumnya juga menuduh tentara pemerintah Suriah yang didukung Rusia menyasar rumah sakit, toko roti, dan tempat penduduk lainnya saat memborbardir wilayah pemberontak, termasuk Aleppo Timur.
"Kita tidak dapat membiarkan tentara menggunakan bom barel, bom pembakar, dan senjata kimia," kata Merkel saat menerima Anugerah Perdamaian Seoul di Berlin.
"Warga kelaparan, sekolah kedokteran diserang, dokter sekarat, bahkan rumah sakit ikut dihancurkan," katanya seraya menambahkan, iringan bantuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun tidak aman dari ancaman bombardir.
"Aksi itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang serius. Kita tidak dapat mengabaikannya," kata Merkel.
Seorang juru bicara hak asasi manusia PBB, Selasa, mengatakan seluruh pihak yang berkonflik di Kota Aleppo, Suriah kemungkinan terlibat kejahatan perang karena menyerang wilayah penduduk dengan acak.
Dewan HAM PBB akhir bulan lalu mengatakan akan mengidentifikasi pelaku kejahatan perang di Aleppo. Lembaga itu juga menyelidiki serangan udara dan bencana kelaparan di sana.
Merkel mendesak negara-negara Eropa untuk memikirkan krisis di lapangan.
"Tiap orang berkewajiban untuk bekerja sama serta menaati aturan yang telah disepakati dunia internasional," katanya menjawab pertanyaan mengenai program nuklir Korea Utara berikut ketegangan di Laut China Timur dan Selatan.
KANSELIR JERMAN: Tentara Suriah Lakukan 'Kejahatan Kemausiaan'
Kanselir Jerman Angela Merkel menuduh tentara pemerintah Suriah melakukan "kejahatan kemanusiaan" yang tak dapat diabaikan begitu saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
KPK Cecar Yasonna Laoly sebagai Ketua DPP PDIP serta Menkumham
2 jam yang lalu