Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan intelijen selalu bekerja dengan menerima informasi kemudian melakukan analisis.
Wapres bahkan pun turut menghargai atau mengapresiasi saran mantan Presiden SBY terkait intelijen tersebut dan menjelaskan hasil analisis yang dilakukan dapat berbeda-beda.
"Kalau negara kita tidak ada intelijen, berarti negara tidak punya 'mata dan telinga'. Intelijen itu dalam maksud baik, supaya tidak terjadi, jangan lupa itu," kata JK terkait pencegahan tindak anarkis, Kamis (3/11/2016).
Sebelumnya, dalam jumpa pers pada Rabu (2/11), SBY menekankan kinerja intelijen harus akurat dalam menyikapi setiap situasi termasuk pertemuan politik sehingga tidak salah memberi informasi.
Yudhoyono menegaskan, pada masa pemerintahannya, intelijen tidak mudah melaporkan sesuatu yang tidak akurat.
Dia mengatakan, sebagai pemimpin, dia juga tidak mudah menuduh dan mencurigai adanya orang-orang "besar" yang mendanai unjuk rasa yang terjadi.
WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA: Intelijen Bekerja Dengan Menerima Informasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan intelijen selalu bekerja dengan menerima informasi kemudian melakukan analisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 menit yang lalu
Tepat 4 Tahun Lalu, KRI Nanggala 402 Tenggelam di Laut Bali

43 menit yang lalu
Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP yang Kini Jadi Waketum PAN

1 jam yang lalu
Kumpulan Ucapan Hari Kartini, Diperingati Setiap 21 April
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
