Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Sahid Jaya bakal menambah jumlah fakultas di Universitas Sahid Jakarta untuk memperkuat daya saingnya sebagai lembaga pendidikan tinggi berkelas internasional.
Ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Sahid Jaya Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan ada dua fakultas tambahan yang direncanakan mulai diresmikan pada 2017, yakni fakultas kedokteran dan fakultas pariwisata.
"Saat ini masih dalam tahap persiapan terutama untuk penyiapan tenaga dosen. Rencananya akan mulai kami buka pada tahun depan berlokasi di lantai 5 Gedung Sahid Sudirman Center," katanya usai menghadiri Orientasi Studi Mahasiswa Baru Universitas Sahid Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Sukamdani menuturkan dengan penambahan fakultas tersebut masyarakat akan memiliki alternatif pilihan untuk pendidikan tinggi. Menurut pengusaha senior itu, selama ini perkuliahan ilmu kedokteran maupun ilmu pariwisata di Indonesia hanya dimonopoli universitas tertentu.
"Ini adalah pengembangan dan kemajuan dari Universitas kami yang telah berdiri sejak 1988. Dalam bidang pendidikan kami tidak terlalu hitung-hitungan [bisnis], tetapi lebih didorong keinginan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa," ujarnya.
Adapun Universitas Sahid Jakarta saat ini memiliki lima fakultas meliputi ekonomi, ilmu komunikasi, teknik, teknologi industri pertanian serta fakultas hukum. Program studi (prodi) yang ditawarkan sebanyak delapan, yakni prodi manajemen, prodi akuntansi, ilmu komunikasi, D3 humas, teknik industri, teknik lingkungan, teknologi pangan, serta hukum bisnis.
Sementara itu, dalam pidatonya, Sukamdani juga mengajak para mahasiswa baru untuk bersungguh-sungguh mengembangkan diri dalam kegiatan kuliah dan kegiatan akademik lainnya. "Ikuti kegiatan yang dilaksanakan Usahid untuk menjadi unggul, berbudaya dan religius sesuai kualitas intelektual dilandasi moral dan spiritual yang tinggi," lanjutnya.