Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah untuk mencegah terulangnya kebakaran hutan seperti yang pernah terjadi 2015 lalu.
Bambang dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (28/8/2016) mengatakan, saat ini kebakaran hutan mulai terjadi di sejumlah titik dan mengharapkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bisa segera mengatasinya.
"Di Kalimantan Barat saja sudah terdeteksi sekitar 200 titik api," katanya.
Ia meminta pemerintah segera mengambil langkah agar kebakaran tidak meluas.
"Seharusnya pemerintah mencegah kebakaran hutan dengan mempersiapkan infrastruktur, pembasahan hutan, sekaligus peralatan infrastruktur pencegahan dan penanggulangan dengan pesawat," katanya.
Ditambahkannya, dalam menanggulangi kebakaran hutan tidak boleh hanya melalui darat, apalagi tidak menggunakan peralatan memadai, seperti masker oksigen dan penutup mata.
Kecelakaan kerja akan mudah terjadi bila prosedur pemadamannya tidak benar.
Ia menegaskan upaya pemerintah yang ingin agar 2016 tidak lagi terjadi kebakaran hutan perlu upaya yang lebih keras lagi.
Bambang juga menilai salah satu upaya yang efektif mencegah terulangnya kebakaran hutan dengan menegakkan hukum dan memberi sanksi tegas baik kepada perusahaan yang terbukti membakar hutan maupun perseorangan yang melanggar hukum.
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu mengharapkan pemerintah dapat segera mengatasi kebakaran hutan.
Pemerintah Diminta Cegah Kebakaran Hutan
Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono meminta pemerintah untuk mencegah terulangnya kebakaran hutan seperti yang pernah terjadi 2015 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Dugaan Korupsi Dana CSR, KPK Geledah Ruangan di Kantor OJK!
3 jam yang lalu
Rumus Menghitung Median dan Contoh Soalnya
3 jam yang lalu