Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi TNI/Polri atas keberhasilan dalam melumpuhkan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) sore, yang selama ini menjadi target pencarian.
Staf Khusus Presiden, Johan Budi, dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan upaya TNI/Polri melumpuhkan kelompok Santoso layak untuk diapresiasi.
"Namun demikian Presiden meminta agar langkah dan upaya mengejar sisa-sisa gerombolan harus tetap dikejar," kata Johan.
Presiden, kata Johan, juga telah mengingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi dan ancaman terorisme.
"Jangan sekali-kali kendur dan melemah sebaliknya kewaspadaan perlu ditingkatkan dan diperluas untuk menjaga bangsa dan negara dari aksi dan ancaman terorisme," kata Johan Budi.
Sebelumnya, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengonfirmasi bahwa dua jenazah gembong teroris yang tertembak dalam penyergapan di Desa Tambarana, Poso, Senin (18/7) sore, yakni Santoso dan Mukhtar.
Meskipun diprediksi kekuatan kelompok sipil bersenjata tersebut melemah pascakematian Santoso, Luhut menegaskan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala akan terus melakukan pengejaran terhadap 19 anggota kelompok mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang masih tersisa.
"Operasi pengejaran terus dilakukan karena sekarang tim (operasi Tinombala) malah diperbanyak (jumlahnya) untuk melakukan pengejaran," ujar Luhut.
Presiden Jokowi Minta Anak Buah Santoso Terus Dikejar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi TNI/Polri atas keberhasilan dalam melumpuhkan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) sore, yang selama ini menjadi target pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhika Anggoro Wening
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Historia Bisnis: Kala Soeharto Setujui Mega Proyek Kota Mandiri Jonggol
1 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
Pengamat Sebut 3 Alasan Masyarakat RI Masih Terima Dinasti Politik
40 menit yang lalu
Status Pailit Sritex (SRIL) Inkrah, Bagaimana Nasib Asetnya?
46 menit yang lalu
Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Densus 88 Cegah Teror Selama Nataru
58 menit yang lalu