Kabar24.com, DENPASAR--Balai Pengawasan Obat dan Makanan Denpasar menyatakan belum menemukan vaksin palsu yang diperuntukkan bagi anak-anak.
Kepala BPOM Denpasar Endang Widowati menegaskan hasil pemeriksaan ke sejumlah rumah sakit swasta, puskesmas, dan klinik di empat kabupaten dan kota tidak ditemukan adanya vaksin palsu.
"Kami sudah meluncur ke Klungkung, Karangasem, Denpasar, dan Buleleng menelusuri terkait vaksin palsu, hasilnya tidak ada. Di Denpasar kami lakukan dua kali penelusuran, hasilnya clear," jelasnya, Rabu (29/6/2016).
Dia tidak mengungkapkan jumlah rumah sakit hingga klinik yang diperiksa. Namun, khusus di Denpasar pihaknya harus dua kali memeriksa karena diperkirakan lokasi terbanyak peredaran vaksin untuk anak.
Endang menuturkan pemeriksaan di Denpasar lebih banyak menyasar rumah sakit swasta hingga klinik yang banyak dikunjungi ibu dan anak. Dijelaskan olehnya, nantinya sembilan kabupaten akan seluruhnya diperiksa untuk memastikan ada tidaknya peredaran vaksin palsu.
Dia memaparkan untuk rumah sakit umum pemerintah diprediksi tidak ada vaksin palsu, karena pengadaannya lewat e-catalog sehingga distributor resmi.
"Saya justru turunnya rumah sakit ibu dan anak, klinik bidan, ada RS umum swasta. Kemudian puskesmas, jadi sasaran random.
Denpasar sangat banyak krn penyebaran vaksin di denpasar," jelasnya.
Endang menyatakan pihaknya untuk saat ini belum menggandeng kepolisian karena masih sebatas menelusuri pembelian vaksin oleh pengelola rumah sakit. Ke depannya apabila ditemukan vaksin terindikasi palsu, maka melibatkan kepolisian.
BPOM Denpasar : 4 Daerah Bebas Vaksin Palsu
Balai Pengawasan Obat dan Makanan Denpasar menyatakan belum menemukan vaksin palsu yang diperuntukkan bagi anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
51 menit yang lalu