Kabar24.com, BANDARLAMPUNG - Singkong merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di wilayah Lampung.
Terkait itu, Universitas Lampung mulai merintis dan mengembangkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Singkong sebagai salah satu potensi dan keunggulan pertanian daerah Lampung yang perlu ditopang oleh studi, penelitian, dan kajian ilmiah di perguruan tinggi negeri ini.
Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Hasriadi Mat Akin melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr H Bujang Rahman MSi, di Bandarlampung, Minggu (26/6/2016), menyatakan hingga saat ini sebenarnya sudah banyak hasil riset tentang singkong (ubi kayu/kasava) dilakukan oleh Unila namun masih perlu digencarkan dan dioptimalkan lagi pelaksanaan maupun pemanfaatannya.
Bujang membenarkan, sebelumnya Unila menerapkan kebijakan unggulan riset berdasarkan Pola Ilmiah Pokok lahan kering sebagai fokus perhatian studi dan kajian saat masa kepemimpinan Rektor Muhajir Utomo.
Belakangan, kata Bujang, setelah dipelajari dan dikaji kembali kebijakan pola ilmiah pokok (PIP) Unila itu memerlukan dukungan akarnya yang kuat antara lain respons dosen yang tinggi serta mengakar pula di masyarakat.
"Kami tidak ingin kebijakan yang diambil sekadar menjadi jargon saja," kata mantan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila itu.
Karena itu, lanjut dia, ke depan Unila antara lain akan lebih memfokuskan studi dan penelitian bidang pertanian terutama melalui Puslitbang Singkong atau Kasava Center.
"Lampung adalah daerah penghasil singkong utama di Indonesia, dan banyak perusahaan serta komoditas memiliki ketergantungan tinggi pada ketersediaan singkong, sehingga jangan sampai mengalami kekurangan dengan melakukan impor," ujarnya pula.
Menurut Bujang, Unila akan mengangkat dua unggulan sebagai "ikon", yaitu pengembangan Kasava Center atau Puslitbang Singkong, mengingat singkong atau ubi kayu (kasava) sebagai komoditas unggulan dari aspek teknologi dengan daya jual yang lebih tinggi.
Keunggulan kedua yang akan diangkat Unila, katanya lagi, dengan melihat keunikan Provinsi Lampung sebagai miniatur Indonesia, sehingga diharapkan dapat menjadi modelnya Indonesia sebagai masyarakat paling majemuk.
"Unila siap mengangkat keunggulan Lampung sebagai Laboratorium Masyarakat Majemuk di Indonesia," ujar Bujang.
Dia menegaskan, dua unggulan itu yang diangkat menjadi ikon Unila ke depan.