Kabar24.com, PALEMBANG -- Pemprov Sumatra Selatan mengaku terkendala minimnya anggaran untuk memperbaiki jalan provinsi yang dalam kondisi rusak padahal infrastruktur itu mendesak saat mudik Lebaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumsel, Syamsul Bahri,mengatakan alokasi anggaran perbaikan jalan dari APBD Sumsel sekitar Rp200 miliar.
"Adanya keterbatasan dana yang tersedia membuat kita tidak dapat memperbaiki seluruh jalan provinsi yang mengalami kerusakan. Sebab dana yang kita miliki hanya Rp200 miliar,” jelasnya baru-baru ini.
Upaya yang bisa dilakukan pihaknya, kata Syamsul, adalah mendahulukan prioritas perbaikan jalan.
"Jadi harus dilihat dulu kondisinya di lapangan. Jika hanya bisa dilakukan tambal sulam maka hanya akan dilakukan tambal sulam, jika tidak bisa ya diperbaiki total," ujarnya.
Dinas PU Bina Marga mencatat ada sekitar 15% jalan di Sumsel yang kondisinya rusak ringan hingga rusak berat.
Kondisi rusak berat tercatat ada di Kabupaten OKU Timur yang menjadi jalur penghubung utama Palembang--Lampung dan digunakan sebagai jalur mudik oleh pengendara.
Di OKU Timur terdapat enam ruas jalan milik provinsi yang kerusakannya sudah diinventarisir.
"Untuk OKU Timur, perbaikan jalannya sedang dalam proses tender. Kalau proses itu selesai, kita akan langsung perbaiki," katanya.
Sementara jalan rusak lainnya ada di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) di Ogan Komering Ulu, tepatnya di Kecamatan Pengadonan.
Jalan itu menjadi jalan lintas bagi pemudik yang hendak mengarah ke Lampung atau ke Palembang. Selain rusak parah dan berlubang, di beberapa titik jalan juga harus diwaspadai longsor, karena berada di kawasan perbukitan.
Kondisi jalur rusak juga tercatat di jembatan Kebur yang merupakan penghubung Jalinteng dimana jembatan ini membentang di atas Sungai Lematang antara Desa Kebur dan Desa Telatang, Lahat.
Jembatan ini dalam kondisi berlubang yang cukup parah, sementara ini menjadi akses
"Kami sudah upayakan perbaikan dengan dipercepat. Karena intruksi dari Gubernur Sumsel agar sebelum lebaran semuanya sudah tuntas," katanya.
Dia mengatakan, sebanyak 85% kondisi jalan provinsi di Sumsel dalam keadaan baik, lalu 11% dalam kondisi rusak ringan, 1,5% rusak sedang, dan 2,5% rusak berat.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, kerusakan jalan di wilayah tersebut saat ini sudah mulai dibenahi dan pengerjaanya dilaksanakan secara bertahap.
Untuk jalan yang menjadi tanggung jawab pemprov sedang diperbaiki dan diupayakan cepat selesai sebagai upaya pengendara menjadi nyaman saat mudik dan balik lebaran nanti.
"Akan tetapi perbaikan sendiri dilaksanakan secara bertahap atau diutamakan yang menjadi skala prioritas dahulu. Kami sudah koordinasi dengan semua dinas terkait, yang mana saja jalan yang rusak parah, dan itu juga yang harus dibenahi dengan cepat," paparnya.
Sementara itu Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Djoko Prastowo mengakui, pihaknya sudah mengecek seluruh kondisi jalan di jalur lintas, dan memang masih ditemukan banyaknya jalan berlubang hingga rusak berat.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk meminta agar jalan-jalan yang berlubang dan rusak agar segera diperbaiki.
“Ini demi keselamatan pemudik yang melalui wilayah Sumsel. Dari laporan Dirlantas yang langsung melakukan pengecekan jalur mudik, jalur Lintas Timur dan Lintas tengah masih banyak yang rusak," katanya.
Perbaikan Jalan di Sumsel Terkendala Anggaran
Pemprov Sumatra Selatan mengaku terkendala minimnya anggaran untuk memperbaiki jalan provinsi yang dalam kondisi rusak padahal infrastruktur itu mendesak saat mudik Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
4 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
6 jam yang lalu