Kabar24.com, JAKARTA - Sepuluh anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia yang telah dibebaskan dari penyanderaan di Filipina dinyatakan sehat secara fisik maupun mental setelah diperiksa menyeluruh di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Kami menyatakan ke-10 nya sehat baik fisik maupun mental," kata Wakil Kepala RSPAD Dokter Bambang Dwi HS di Jakarta, Senin.
Bambang menyatakan, pihak RSPAD menerima seluruh eks-korban pada pukul 01.00 WIB, kemudian mereka beristirahat.
Kemudian, pihak rumah sakit memberlakukan tiga jenis pemeriksaan yakni pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan oleh dokter spesialis jiwa.
"Pemeriksaan penunjang di antaranya mengecek jantung dan organ dalam. Semua dinyatakan baik. Untuk pemeriksaan mental juga baik, tidak ada trauma," ujar Bambang.
Bambang menyerahkan hasil pemeriksaan tersebut kepada pihak Kemterian Luar Negeri yang kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga mereka.
Sepuluh WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal tunda Brahma 12 diculik saat berlayar di perairan Sulu, Filipina Selatan, pada 26 Maret 2016, oleh kelompok Abu Sayyaf yang kemudian meminta uang tebusan 50 juta peso atau setara Rp14 miliar untuk pembebasan sandera.
10 WNI yang Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf Dinyatakan Sehat
Sepuluh anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia yang telah dibebaskan dari penyanderaan di Filipina dinyatakan sehat secara fisik maupun mental setelah diperiksa menyeluruh di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
5 jam yang lalu