Polda Jawa Tengah melakukan penanganan kasus teror penembak misterius secara serius.
Hal itu tercermin dari pengiriman tim Inafis dan tim Labfor Polda Jawa Tengah ke Kota Magelang untuk membantu penyelidikan.
"Hari ini ada Tim Inafis dan Tim Labfor Polda Jateng melaksanakan tugas di sini dan kami minta untuk memberikan suatu rekonstruksi di tempat kejadian perkara," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto di Magelang, Kamis (28/4/2016).
Ia menuturkan, kajian mereka nanti saling berkesinambungan dan bisa memperkuat dugaan-dugaan maupun informasi ilmiah yang mengarah pada suatu yang jelas.
Ia menjelaskan Tim Inafis mempunyai keahlian untuk memperkirakan bagaimana di TKP penembakan ini, melihat secara umum korban penembakan dan mempelajari untuk memperkirakan penembak, serta ada tidak alat yang ditemukan di lokasi kejadian.
Menyinggung pernyataan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo ada dua pelaku yang sudah terindikasi, dia mengatakan belum ada pelaku yang ditangkap.
"Sampai saat ini saya belum mendengar pernyataan gubernur, yang jelas saya yang mengkoordinir tim-tim di sini belum ada informasi yang ditangkap maupun yang diamankan," katanya.
Ia menuturkan sampai saat ini jumlah korban penembakan ada 13 orang.
Guna mengungkap kasus penembakan tersebut, Polres Magelang Kota menerjunkan tujuh tim dan dibantu empat tim dari Polda Jateng.
Dalam memudahkan kooordinasi dalam pengungkapan kasus tersebut Polres Magelang Kota membentuk Posko Pengungkapan Kasus Penembakan yang Diduga Menggunakan Senapan Angin.