Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode 2016-2021 Romahurmuziy atau Romi tidak terlalu memikirkan jatah menteri atau jabatan dalam rencana perombakan (reshuffle) kabinet oleh Presiden Joko Widodo.
"Kalau jatah-menjatah sebenarnya urusan presiden, tetapi bagi PPP secara khusus menyediakan puluhan kader untuk ditempatkan di mana pun," kata Romi usai penutupan Muktamar VIII di Jakarta, Minggu (10/4/2016).
Namun Romi menegaskan pembagian kerja di partai berlambang Kakbah tersebut telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga ketua umum akan tetap memegang roda kepemimpinan partai.
Jika memang ada kader-kader PPP terbaik lainnya yang lebih layak untuk mengemban amanah untuk bergabung di dalam Kabinet Kerja maka Romi akan mengusulkan nama yang bersangkutan ke presiden.
Usai terpilih menjadi Ketua Umum PPP pada muktamar islah tersebut, Romi masih menyusun formasi kepengurusan hingga batas waktu 14 hari sejak hari ini.
"Sesuai hasil rapat komisi A semalam yang telah diplenokan tadi pagi, formatur diberikan waktu dua minggu untuk menyusun kepengurusan inti PPP," ujarnya memaparkan.
Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode kepengurusan 2016-2021 secara aklamasi.
Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.
Walaupun sempat berjalan alot, proses pemilihan yang dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum itu berjalan lancar dan aman sejak berlangsung pada siang hingga sore hari.
Romahurmuziy Tidak Memikirkan Jatah Menteri
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode 2016-2021 Romahurmuziy atau Romi tidak terlalu memikirkan jatah menteri atau jabatan dalam rencana perombakan (reshuffle) kabinet oleh Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
3 jam yang lalu
Pesan Gibran ke Paspampres: Humanis ke Masyarakat
6 jam yang lalu