Kabar24.com, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim melimpahkan berkas tiga tersangka kasus dugaan korupsi penjualan kondensat bagian negara oleh BP Migas ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ke Kejaksaan Agung.
"Berkas perkara tiga tersangka TPPI hari ini kami kirim," kata Wakil Direktur Tipideksus Bareskrim Komisaris Besar Pol. Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Agung menegaskan pelimpahan ini untuk memenuhi petunjuk jaksa soal audit kerugian negara. Pasalnya, berkas TPPI sudah pernah sekali maju ke jaksa penuntut umum tanpa penghitungan kerugian negara sehingga dinyatakan P19 oleh kejaksaan.
"Bukan tahap dua, tapi penyerahan setelah dipenuhi petunjuk jaksa," katanya.
Tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka untuk perkara ini, mereka adalah mantan Kepala BP Migas Raden Priyono, mantan Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono, dan eks Direktur Utama PT TPPI Honggo Wendratno.
Badan Pemeriksa Keuangan dalam auditnya menyatakan negara dirugikan sebesar US$2,7 miliar akibat proyek penjualan kondensat tersebut. Penyidik memerlukan audit tersebut untuk memenuhi petunjuk jaksa penuntut umum agar berkas perkara dinyatakan lengkap sehingga dapat disidangkan.
Berkas 3 Tersangka TPPI ke Kejaksaan Agung
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim melimpahkan berkas tiga tersangka kasus dugaan korupsi penjualan kondensat bagian negara oleh BP Migas ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ke Kejaksaan Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
44 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu