Bisnis.com, ADEN, Yaman -- Petempur Al Qaeda pada Rabu (2/12/2015) merebut kembali dua kota di bagian selatan Yaman, yang mereka duduki sementara empat tahun lalu, kata penduduk dan pasukan setempat.
Penduduk setempat mengatakan petempur itu melancarkan serangan mendadak di Zinjibar dan Jaar dan mengalahkan pasukan setempat, kemudian memasang tempat pemeriksaan di jalan masuk kota dan mengumumkan pengambil-alihan kota dengan menggunakan pelantang suara setelah ibadah pagi.
Perebutan kota tersebut menyorot cara Al Qaeda mengambil keuntungan dari keruntuhan kekuasaan pusat di Yaman, tempat koalisi pimpinan Arab Saudi terlibat dalam perang delapan bulan melawan Syiah Houthi. Kelompok Houthi menguasai ibu kota, Sanaa, dan sebagian besar negara selama tahun sebelumnya.
"Al Qaeda kali ini masuk saat tidak ada lembaga kenegaraan, yang dimanfaatkan Al Qaeda," kata penduduk Zinjibar, Fadl Mohammed Mubarak.
Jaar dan Zinjibar, ibu kota Provinsi Abyan, berjarak sekitar 50 kilometer dari pelabuhan utama kota Aden, yang jatuh ke pegaris keras Al Qaeda di Semenanjung Arabia pada 2011.
Pada saat itu, pegaris keras tersebut mendapat semangat dari kepudaran kendali pemerintah selama unjuk rasa Kebangkitan Arab, yang menggulingkan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Tentara Yaman mengusir para militan tersebut lebih dari satu tahun setelahnya.
Kali ini, negara sedang digetarkan konflik yang memanjang dan mengadu pasukan Houthi ddan pasukan yang loyal kepada Saleh melawan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan pasukan yang loyal kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Pada Rabu, kepala Komite petarung populer di Provinsi Abyan, Abdullatif al-Sayed, mengatakan bahwa pasukannya mencoba menangkal serangan dan bahwa dia telah menginformasikan para pejabat tentang apa yang direncanakan oleh Al Qaeda, namun tidak berhasil.
Sumber Komite tersebut mengatakan bahwa setidaknya tujuh pasukan mereka tewas dalam konflik tersebut.
Koalisi pimpinan Arab Saudi itu telah merebut kota pelabuhan Aden pada Juli, namun penduduk setempat mengeluh bahwa kota mereka menjadi lebih kacau saat para ekstremis bersenjata bermunculan di jalanan kota.
Pada 2013, simpati terhadap para militan di Jaar masih terlihat jelas. Beberapa serangan mengarah kepada mereka yang diduga sebagai militan dan tidak jelas apakah serangan tersebut berasal dari pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat atau pesawat milik pemerintah. Dan beberapa dari mereka mengatakan bahwa beberapa korban serangan tersebut merupakan warga.
Pemimpin kesukuan telah sering memperingatkan akan serangan pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat menimbulkan simpati kepada Al Qaeda.
Al Qaeda Rebut Dua Kota di Yaman
Petempur Al Qaeda pada Rabu merebut kembali dua kota di bagian selatan Yaman, yang mereka duduki sementara empat tahun lalu, kata penduduk dan pasukan setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
PDIP Siaga 1 Gara-gara Spanduk 'Serang' Partai dan Megawati
1 jam yang lalu
Budi Arie Setiadi Siap Buka-bukaan Bongkar Judi Online
4 jam yang lalu