Kabar24.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri menyatakan hingga saat ini belum diketahui adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan dan pengeboman yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11/2015).
Berdasarkan informasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, sampai saat ini belum ditekahui adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
"KBRI Paris terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Paris untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai ada tidaknya WNI yang menjadi korban," seperti dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI kepada Bisnis, Sabtu (14/11/2015).
Pemerintah dan Bangsa Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Perancis, khususnya keluarga korban.
Aksi teror tersebut terjadi di sejumlah titik di Paris pada Jumat (13/11/2015). Korban peristiwa tersebut lebih dari 150 orang.
KBRI Paris terus berkomunikasi dengan Warga Negara Indonesia di Perancis dan menghimbau WNI di Perancis untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan agar tidak terlibat atau ikut dengan kelompok-kelompok radikal.
Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apapun tidak dapat di toleransi. Pemeritah Indonesia mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk memerangi terorisme dan paham radikalisme.
Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi KBRI Paris, melalui Sdr. Yoseph Tutu melalui hotline KBRI Paris:+33621122109 atau melalui Hotline Kementerian Luar Negeri no. +6281289009045.
TEROR PARIS: Kemenlu Sebut Belum Diketahui Ada Korban WNI
Kementerian Luar Negeri menyatakan hingga saat ini belum diketahui adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam penembakan dan pengeboman yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
33 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Ganjar Kritisi Kenaikan Tarif PPN 12%, Begini Katanya
1 jam yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
1 jam yang lalu