Kabar24.com, MAKASSAR-- Hujan akhirnya mulai mengguyur di sejumlah wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (31/10/2015) petang hari.
Kendati frekwensi hujan belum begitu deras, namun sejumlah masyarakat menyambut dengan sukacita karena musim kekeringan bakal berakhir .
"Alhamdulillah, hujan akhirnya turun juga di Makassar. Kami bersuyukur akhirnya kekeringan sudah berakhir dan hujan pertama ini petanda baik," kata warga Barukang IV Zumaesita.
Sejumlah warga juga terlihat mengambil wadah dan menampung air hujan melalui saluran pembuangan di atas seng rumah masing-masing.
"Ini merupakan berkah yang turun dari lagi setelah sekian bulan kami menunggu datangnya air," ujar Haji Sanusi warga setempat.
Berdasarkan informasi hujan turun disejumlah wilayah 14 Kecamatan di Kota Makassar. Frekwensi dengan intensitas hujan ada yang cukup deras, sedang dan ringan.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, Sujarwo, mengatakan prediksi akan turunnya hujan diperkirakan pada awal November 2015 di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dan Barat termasuk Makassar.
Dia menyebut musim kemarau akan berakhir pada Oktober 2015 kemudian akan turun hujan dengan intesitas sedang di sejumlah wilayah kota makassar dan sekitarnya.
"Untuk Prediksi curah hujan di wilayah Sulsel kondisi normal dan dengan tekanan udara antara minimal 57 derajat dan maksimal 98 derajat Celcius, sementara kecepatan angin rata-rata 30 kilometer per jam," paparnya
BENCANA ASAP: Hujan Guyur Makassar
Hujan akhirnya mulai mengguyur di sejumlah wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (31/10/2015) petang hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
55 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu