Upaya lobi yang dilakukan Indonesia melalui jalur diplomatik akhirnya membawa hasil.
Meski terbilang lambat. Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan tim DVI (Disaster Victim Identification) dari Kepolisian RI ikut membantu pengidentifikasian korban.
Masalahnya, setelah seminggu kejadian, kondisi jamaah sudah memburuk.
"Kondisi jenazah sudah memburuk, nampak lebam-lebam dan makin sulit dikenali," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat yang membentuk tiga tim untuk mempercepat penelusuran dan pengidentifikasian korban.
Ia mengatakan sampai Minggu (4/10) pukul 08.00 WAS atau pukul 12.00 WIB, sebanyak 82% korban Mina sudah diidentifikasi.
"Dari 154 jamaah yang dilaporkan hilang sebanyak 126 jamaah sudah diidentifikasi, yang wafat 95 orang, enam orang masih dirawat di rumah sakit dan dan 25 jamaah telah kembali ke pemondokan mereka," katanya.
Tim DVI sendiri baru tiba di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (3/10), pukul 15.15 WAS. "Kami siap langsung bekerja," kata Ketua TIM DVI Mabes Polri Kombes Polisi dr Muhammad Mas'udi.