Bisnis.com, CANBERA - Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada Selasa mengecam sifat kejam politik modern di Australia, dengan mengatakan bahwa "pintu putar" bagi pemimpin bukan hal baik bagi negara.
Saat memberikan pernyataan setelah kehilangan pekerjaan tertingginya sebagai perdana menteri terhadap penantangnya Malcolm Turnbull dalam pemungutan suara, Abbott mengatakan, "Panik didorong jajak pendapat menghasilkan pintu putar bagi jabatan perdana menteri, yang tidak mungkin baik bagi negara kita." "Sifat politik berubah dalam dasawarsa belakangan. Kita memiliki jajak pendapat dan tanggapan lebih banyak daripada sebelumnya, yang sebagian besar bersifat asam, pahit, pembunuhan jiwa," kata Abbott kepada wartawan di Gedung Parlemen di Canberra.
"Budaya demam media mengembangkan pemberian penghargaan bagi pengkhianatan," kata dia setelah menjadi orang terbaru dalam daftar perdana menteri kehilangan jabatan akibat kudeta partai.
Abbott, yang berkuasa setelah menang pemilihan umum pada 2013, mengatakan kepada media untuk "menolak mencetak klaim sepihak, tempat pembuat klaim itu tidak mau mencantumkan namanya".
"Jangan berkomplot dan menghina dengan bertindak sebagai pisau pembunuh," kata Abbott.
Pemerintahan Abbott, khususnya tahun ini, diwarnai dengan banyak kebocoran ke berbagai organisasi media mengenai kebijakan dan rumor tentang kepemimpinannya.
Abbott berjanji untuk melakukan transisi kepemimpinan "semudah yang dia bisa" dalam langkah yang bisa diartikan sebagai sebuah penggalian informasi saat masa bekas pemerintah Buruh.
"Tidak akan ada perusakan, tidak ada pelemahan, dan tidak ada pengejekan. Saya belum pernah membocorkan atau melakukan pengecekan latar belakang terhadap siapapun. Dan saya pasti tidak akan mulai melakukan hal itu sekarang," kata pria berusia 57 tahun itu.
"Negara kita berhak mendapatkan yang lebih baik dari itu. Saya ingin pemerintah kita dan negara kita dapat berhasil," kata Abbott.
Sebelumnya, Abbott lulus dalam tantangan kepemimpinan pertama pada Februari.
Dia kalah dalam pemilihan umum 2010 dari calon perdana menteri Partai Buruh Julia Gillard, yang menggulingkan pemimpinnya sendiri, Kevin Rudd, dalam pengambilalihan yang kejam. Kemudian, Gillard sendiri juga "ditikam" oleh Rudd menjelang pemilihan 2013.
Abbott menyatakan bangga pada koalisi Liberal-Nasional-nya yang berkuasa selama dua tahun. Dia menyoroti penghapusan pajak pertambangan dan karbon, pakta perdagangan bebas dengan Tiongkok, Jepang dan Korea, respon keamanan nasional terhadap ancaman terorisme dan penghentian kapal pencari suaka sebagai beberapa keberhasilan kebijakan.
Tony Abbott Marah-Marah Usai Ditumbangkan
Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada Selasa mengecam sifat kejam politik modern di Australia, dengan mengatakan bahwa pintu putar bagi pemimpin bukan hal baik bagi negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Pesan Gibran ke Paspampres: Humanis ke Masyarakat
3 jam yang lalu