Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol. Arthur Tampi mengatakan timnya sudah berada di lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air, di sekitar pedalaman Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua.
"Tim sudah berangkat sudah di lokasi. Kita kirimkan tiga dokter spesialis forensik, spesialis gigi, dan ahli DNA. Kemudian kita akan perkuat lagi," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (18/8/2015).
Arthur mengatakan nantinya semua jenazah yang ditemukan akan ditempatkan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura. Dari tempat kejadian perkara, sambung Arthur, akan dievakuasi dengan helikopter.
"Untuk laksanakan pemeriksaan post mortemnya di RS Bhayangkara. Kita ada yg brangkat ke Oksibil lima orang. Dokter dan perawat kita k sana," katanya.
Seperti diberitakan, Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 jatuh di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN dan rute penerbangan Jayapura (Sentani)-Oksibil tersebut hilang kontak pada Minggu 16 Agustus sekitar pukul 14.55 WIB.
Pesawat sendiri membawa 49 orang penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, 2 anak, dan 3 bayi. Pesawat diawaki pilot Capt Hasanudin, FO Ariadin, pramugari Ika N dan Dita Amelia, serta teknisi Mario.
Evakuasi Korban Trigana Air, Polri Kirim 3 Dokter Spesialis
Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol. Arthur Tampi mengatakan timnya sudah berada di lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air, di sekitar pedalaman Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium