Kabar24.com, JAKARTA - Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, kembali ditutup Ahad, 2 Agustus 2015, akibat abu Gunung Raung. "Closed karena (abu) Raung," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo, Minggu (2/8/2015).
Edi mengatakan penutupan bandara terhitung sejak Ahad dinihari, pukul 01.30 hingga pukul 09.00. Otomatis tidak ada penerbangan pada Ahad hari ini.
Sebelum ditutup hari ini, bandara Jember sebenarnya sudah kembali dibuka pada 29 Juli 2015 hingga 1 Agustus 2015. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, abu vulkanik teramati pada 1 Agustus 2015 mencapai ketinggian 4.200 meter bergerak ke arah barat laut sejauh 46 kilometer dengan kecepatan sepuluh kilometer per jam.
Sementara itu berdasarkan laporan pengamatan kegempaan Gunung Raung pada pukul 06.00 hingga 12.00, Ahad, 2 Agustus 2015, terjadi peningkatan lagi jika dibandingkan tiga hari terakhir kemarin. Hingga siang ini, tremor menerus amplitudo 6-32 milimeter dan dominan di kisaran 28 milimeter. Asap kelabu masih menyembur dengan tekanan sedang lebih-kurang 500 hingga 1.500 meter di atas bibir kawah dan condong ke arah selatan dan barat daya.
Tiga hari belakangan kemarin, aktivitas vulkanik Gunung Raung dilaporkan cenderung terus menurun. Hal itu juga diakui Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat, Hendra Gunawan. "Ya, betul cenderung turun tapi belum stabil," katanya pada Sabtu kemarin.
Bandara Jember Ditutup Lagi Gara-gara Abu Gunung Raung
Bandara Jember Ditutup Lagi Gara-gara Abu Gunung Raung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Teka-Teki Partai Baru untuk Jokowi
5 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
7 jam yang lalu