Kabar24.com, JAKARTA - Tidak semua kepala negara mengikuti historic walk di Bandung. Dari 32 kepala negara yang menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Africa 2015 di Jakarta, hanya 22 yang mengikuti napak tilas (historic walk) .
"Acara napak tilas ini untuk mengenang Konferensi Bandung 1955 dan untuk menghargai jasa para pemimpin Asia Afrika yg hadir pada saat itu," kata Yuri Octavian Thamrin, juru bicara Peringatan 60 tahun KAA 2015.
VVIP yang tidak ke Bandung a.l. Raja Yordania Raja Abdullah, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan Ocha, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahleb, Presiden Iran Hassan Rouhani, Wapres Seychelles dan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
Sedangkan kepala negara yang ikut historical walk a.l. Perdana Menteri Nepal, Presiden Madagascar, Wakil Presiden Zambia, Wakil Presiden Aljazair, Wakil Presiden Liberia, Wakil Presiden Libya, Wakil Filipina, Wakil Presiden Uganda, Perdana Menteri Rwanda.
Kemudian, Presiden Korea Utara, Presiden Sierra Leone, Presiden Timor Leste, Presiden Zimbabwe, Raja Swaziland, Perdana Menteri Malaysia, Wakil Presiden Afrika Selatan, Wakil Presiden Angola, Perdana Menteri Kamboja, Presiden Vietnam, Presiden Sierra Leone, Presiden Myanmar, Presiden China, Presiden Vietnam, Wakil Presiden Liberia, Wakil Presiden Venezuela.
KAA 2015: Dari 32 Kepala Negara, Hanya 22 Yang Ikut Napak Tilas
Tidak semua kepala negara mengikuti historic walk di Bandung. Dari 32 kepala negara yang menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Africa 2015 di Jakarta, hanya 22 yang mengikuti napak tilas (historic walk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
55 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
55 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 menit yang lalu
Kasus Korupsi CSR: Pertaruhan Reputasi BI Ketika Kurs Kian Rontok
28 menit yang lalu
Prabowo Temui PM Pakistan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
48 menit yang lalu