Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara Asia Afrika bekerja sama mengatasi ancaman narkotika, kekerasan, pertikaian, dan radikalisme, seperti ISIS.
Dalam pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika 2015, Presiden dengan tegas menyatakan perang terhadap narkoba yang menghancurkan masa depan anak-anak bangsa di Asia dan Afrika.
Asia Afrika, kata Jokowi, harus menginstrospeksi diri untuk menemukan penyebab konflik yang melanda sejumlah negara.
Dengan demikian, solusi dapat disusun dengan lebih komprehensif, sehingga konflik internal maupun eksternal tersebut tidak menghambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia-Afrika.
"Kita harus kerja sama dalam mengatasi ancaman kekerasan pertikaian dan radikalisme seperti ISIS. Kita harus melindungi hak-hak rakyat kita," tegasnya di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
Penyelesaian konflik tersebut, lanjutnya, harus dilakukan secara damai. Misalnya, melalui dialog dan pertemuan informal.
"Indonesia prakarsai pertemuan informal, negara-negara kerja sama Islam (OKI) untuk mencari penyelesaian berbagai konflik yang kini melanda dunia Islam," imbuhnya.
Selain menjaga stabilitas keamanan domestik, Jokowi juga mengajak negara-negara Asia-Afrika bekerja keras menciptakan stabilitas dan keamanan eksternal.
Hal tersebut dinilai Kepala Negara sebagai prasyarat kelancaran pembangunan di setiap negara.
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan samudra kita, laut kita aman bagi lalu lintas perdagangan dunia," pungkasnya.