Bisnis.com, CIANJUR - Puluhan warga Desa Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, dibawa ke RSUD setempat, Sabtu (14/2) sekitar pukul 22.15 WIB, karena diduga keracunan setelah menyantap nasi dus pada acara tujuh bulanan seorang warga.
"Seusai Salat Magrib, ada pengajian dan ceramah dari ustad setempat. Ketika hendak pulang, kami diberi nasi dus dari yang punya hajat. Bahkan, beberapa orang ada yang makan di tempat acara," kata Aan Husen (32), warga Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, seperti dikutip dari Antara.
Selang beberapa puluh menit usai menyatap nasi dus tersebut, beberapa orang warga mengeluhkan mual, sakit kepala, dan muntah. Beberapa orang di antaranya terpaksa dilarikan ke RSUD Cianjur karena kondisinya mulai memprihatinkan.
Dalam hitungan menit, katanya, jumlah warga yang diduga keracunan nasi dus tersebut terus bertambah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, seorang perawat di IGD RSUD Cianjur membenarkan hingga menjelang tengah malam jumlah warga Cibeureum yang mengalami keracunan terus bertambah, yakni dari 11 orang menjadi 53 orang.
"Sebagian besar mengeluhkan hal yang sama mual, pusing dan muntah. Kami belum bisa memastikan penyebabnya karena bukan wewenang kami. Namun, melihat gejalanya sebagian besar warga mengalami keracunan, kondisi mereka sebagian besar mengalami dehidrasi," kata perawat berkacamata itu.
Dia memperkirakan jumlah warga yang keracunan akan terus bertambah karena informasi yang didapat dari warga yang mengantarkan korban keracunan, jumlah warga yang ikut dalam acara tujuh bulanan itu ratusan orang.
"Saat ini kami cukup kewalahan karena jumlah korban terus bertambah dan diperkirakan akan terus bertambah, sedangkan IGD saat ini sudah penuh, kemungkinan korban lain akan ditangani di luar IGD," katanya.
Puluhan Warga Desa Cibeureum Keracunan Nasi Dus
Puluhan warga Desa Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, dibawa ke RSUD setempat, Sabtu (14/2) sekitar pukul 22.15 WIB, karena diduga keracunan setelah menyantap nasi dus pada acara tujuh bulanan seorang warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
1 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
4 jam yang lalu