Kabar24.com, JAKARTA - Ikan hiu tutul menembus kanal intake pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Paiton sejak Sabtu lalu dan hingga Senin pekan ini masih tampak terlihat di sekitar kanal.
"Kasus hiu tutul masuk kanal intake - seperti yang terjadi di PLTU Paiton saat ini - merupakan yang pertama kali di dunia. Perlu melibatkan ahli dan pihak berkompeten untuk mengevakuasinya," kata General Manager PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Paiton, Rachmanoe Indarto.
Rachmanoe mengatakan kanal intake PLTU Paiton merupakan bangunan beton untuk mengalirkan air laut. Bangunannya sepanjang 1 kilometer dan lebar antara 10 hingga 20 meter. "Yang di ujung lebar. Ketika surut kedalaman 10 meter, ketika pasang 12 meter," katanya.
Menurut Rachmanoe , hiu masuk kanal intake ini baru pertama kali ini terjadi. “Tapi kalau ikan kecil berenang di situ banyak, kadang masuk kemudian keluar lagi ke laut".
Dia menjelaskan kanal intake PLTU Paiton ini kawasan yang terlarang. Dengan banyaknya ikan-ikan kecil di kanal intake ini, pasti akan banyak orang yang ingin memancing di tempat tersebut. "Tapi tidak boleh memancing disitu. Dilarang."
Rachmanoe mengatakan hiu tutul yang diketahui keberadaannya sejak 2 Februari 2015 itu terlihat mulai di unit 1, unit 2, unit 3, hingga di unit 8. "Diketahui pertama kali terlihat berenang di PLTU unit 7".
Dia menambahkan pihaknya sangat peduli keselamatan lingkungan serta hiu. Sehingga begitu tahu ada kejadian ini, pihaknya langsung koordinasi dengan pihak terkait. Perusahaan dan semua pihak ingin hiu tutul itu selamat.
Ihwal makanan hiu selama terperangkap di kanal, Rachmanoe mengatakan di dalam kanal banyak tersedia ikan-ikan kecil, juga plankton. Tugas PLTU Paiton hanya memantau keadaan.
Hiu tutul ditemukan di intake kanal PLTU Paiton oleh salah satu operator PLTU Paiton pada Sabtu pekan lalu.
Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Probolinggo. Dan pada hari dan tanggal yang sama, Dinas Kelautan dan Perikanan langsung mengirimkan timnya untuk melakukan observasi lapangan.
Pada Minggu, 3 Februari 2015, tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Wilayah Kerja Surabaya melakukan verifikasi lapangan terkait laporan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Probolinggo.
Tim Balai Pengelolaan kemudian melakukan koordinasi internal dengan Balai Pengelolaan pusat di Denpasar. Selanjutnya pada 6 Februari 2015, tim Balai Pengelolaan bersama tim ahli melakukan observasi lapangan.
Diklaim Pertama Di Dunia, Ikan Hiu Tutul 'Bobol' Kanal Pembangkit Listrik
Ikan hiu tutul menembus kanal intake pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Paiton sejak Sabtu lalu, hingga Senin pekan ini masih tampak terlihat di sekitar kanal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
59 menit yang lalu