Bisnis.com, JAKARTA— Hubungan Yunani dan mitranya di Eropa kian tegang kemarin setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras menegaskan tidak akan melanjutkan reformasi yang disyaratkan atas bantuan internasional.
Sedangkan Jerman menyatakan tidak akan ada pengucuran bantuan kalau pemerintah negara yang dipimpin tokoh sayap kiri tidak menjalankan program reformasi tersebut sebagaimana dikutuip Bloomberg, Selasa (10/2/2015).
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengingatkan Yunani untuk tidak berharap zona euro akan tunduk pada permintaan Tsipras. Konfrontasi itu telah memicu kekhawatiran pasar keuangan mulai dari bursa Asia hingga pasar AS dan Kanada.
Eskalasi retorika tersebut memuncak ketika menteri keuangan Yunani menyatakan bahwa zona euro akan runtuh seperti rumah yang tidak ada tiangnya jika Yunani menarik diri.
Seorang pejabat keuangan Yunani menyatakan tidak percaya bahwa Juncker, Direktur IMF Christine Lagarde maupun Kanselir Jerman Angela Merkel akan membiarkan Yunani bangkrut. Namun Merkel menyatakan Yunani perlu proposal jangka panjang.