Bisnis.com, JAKARTA — Jerman berencana untuk memperkenalkan undang-undang untuk menghapuskan opsi jalur cepat alias fast-track yang memungkinkan para imigran untuk menjadi warga negara Jerman setelah tiga tahun tinggal di sana.
Melansir dari Bloomberg, Kamis (29/5/2025), langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh pemimpin konservatif baru Friedrich Merz untuk membuat negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini menjadi kurang menarik bagi orang asing.
Kabinet diharapkan untuk menyetujui RUU yang diajukan oleh Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt untuk menyingkirkan program fast track untuk imigran memperoleh kewarganegaraan, sebuah langkah yang diperkenalkan di bawah pemerintahan mantan Kanselir Olaf Scholz untuk memfasilitasi integrasi dan meringankan kekurangan tenaga kerja yang masif.
Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt bahwa kewarganegaraan Jerman harus diberikan di akhir proses integrasi dan bukan di awal.
“Naturalisasi cepat setelah tiga tahun tinggal di Jerman adalah sebuah kesalahan. Kami akan mengakhirinya sekarang,” tuturnya.
Berdasarkan kebijakan yang ada, penduduk dapat mengajukan permohonan naturalisasi setelah tiga tahun tinggal di Jerman asalkan mereka sudah fasih berbahasa Jerman dan dapat menunjukkan prestasi pendidikan atau profesional yang luar biasa.
Baca Juga
Sebaliknya, penduduk tetap dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan Jerman setelah lima tahun jika mereka memenuhi persyaratan tertentu yang melibatkan kemampuan bahasa dan pengetahuan tentang sejarah Jerman.
Dobrindt, seorang anggota senior CSU Bavaria, partai yang berafiliasi dengan CDU Merz, mengatakan bahwa waktu tiga tahun adalah waktu yang terlalu singkat untuk dapat berintegrasi ke dalam kondisi kehidupan di Jerman.
Dobrindt juga menyuarakan harapan bahwa perubahan undang-undang itu akan mengurangi jumlah pencari suaka yang datang ke Jerman. Percepatan naturalisasi menciptakan “insentif palsu”, kata menteri, dan menambahkan, “kami mengurangi faktor penarik ini.”
Mengingat kurangnya tenaga kerja terampil di semua sektor ekonomi, kelompok-kelompok bisnis selama bertahun-tahun telah meminta pemerintah untuk membuat Jerman lebih menarik bagi tenaga kerja terampil asing dan menurunkan rintangan untuk mempekerjakan mereka.
Para politisi senior dari CDU pimpinan Merz dan partai yang memerintah bersama, Sosial Demokrat, berencana bertemu di kanselir pada hari Rabu untuk membahas legislasi masa depan dan proyek-proyek utama.
Di antara langkah-langkah yang ada dalam agenda adalah pengenalan harga energi yang lebih rendah untuk perusahaan industri dan meluncurkan opsi penyusutan pajak khusus untuk perusahaan yang berinvestasi di Jerman.
Kedua langkah tersebut termasuk dalam perjanjian koalisi yang ditandatangani awal bulan ini.