CALON KAPOLRI TERSANGKA: Jokowi Matangkan Opsi...

Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo belum menerima surat resmi dari Dewan Perwakilan Rakyat terkait hasil Sidang Paripurna DPR yang merestui pencalonan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Istana masih menunggu surat resmi DPR terkait keputusan hasil sidang Paripurna tersebut.

Padahal, Ketua DPR Setya Novanto sempat menyambangi Gedung Bina Graha di Kompleks Istana Negara pada Kamis sore (15/1). Pada kesempatan itu Setya bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

"Secara resmi suratnya belum diterima, masih kami tunggu. Tetapi presiden sudah mengetahui bahwa proses politik di DPR-nya sudah selesai," ujar Andi, Kamis (15/1).

Saat ini, lanjut Andi, Presiden Jokowi sedang berkonsentrasi untuk menetapkan opsi terkait proses hukum Budi Gunawan yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pada Senin (12/1).

Dalam proses penetapan opsi terkait proses hukum itu, Jokowi menggelar lima pertemuan.

"Ada beberapa langkah persiapan yang sedang dilaksanakan presiden. Hari ini sudah ada 3 pertemuan tentang itu. Presiden akan melakukan dua pertemuan lagi berkaitan dengan proses hukum tersebut. Sekarang sedang berlangsung satu pertemuan, pertemuan berikutnya berlangsung setelah magrib," paparnya.

Andi mengungkapkan setelah pertemuan tersebut, presiden akan memberikan penjelasan kepada publik tentang opsi yang diambil terkait proses hukum Budi Gunawan.

Sejak Kamis siang, tampak hadir di kompeks Istana Negara antara lain Jaksa Agung HM Prasetyo, Relawan Jokowi Fadjroel Rachman, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Nanti saat presiden sudah menetapkan opsi yang diambil presiden tentang proses hukum ini akan disampaikan langkah-langkah yang sudah diambil oleh presiden," ujarnya.

Apabila langkah tersebut dinilai sudah cukup untuk mengambil keputusan, Presiden Jokowi kemungkinan akan menyampaikan keputusan terkait pencalonan Budi Gunawan pada Kamis malam.

Andi menambahkan presiden belum menginstruksikan persiapan pelantikan Kapolri baru menggantikan Jendral Polisi Sutarman yang purnabakti pada Oktober 2015.

"Belum. Sampai tadi ketemu setengah jam yang lalu belum ada arahan," tutur Andi.