Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Retail Hong Kong Kian Merosot

Belum stabilnya situasi keamanan Hong Kong kian melukai penjualan retail salah satu pusat keuangan dunia tersebut. Hingga Senin (1/12), kelompok prodemokrasi masih mengeblok jalan-jalan utama dan pusat perbelanjaan Hong Kong.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, HONG KONG – Belum stabilnya situasi keamanan Hong Kong kian melukai penjualan retail salah satu pusat keuangan dunia tersebut.

Hingga Senin (1/12), kelompok prodemokrasi masih mengeblok jalan-jalan utama dan pusat perbelanjaan Hong Kong.

Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong melaporkan penjualan barang mewah seperti perhiasan yang menjadi andalah Hong Kong anjlok 11,6% pada Oktober dari periode sama tahun sebelumnya, dan penjualan pakaian turun 8,8%.

“Penjualan retail Oktober melambat dan sepertinya akan terus stagnan terdampak perlemahan sentimen konsumsi domestik dan pengunjung,” ungkap laporan yang dipublikasikan Departemen Sensus dan Statistik.

Situasi Hong Kong yang belum kunjung kondusif ini pun diakui oleh Sekretaris Departemen Keuangan Hong Kong, John Tsang.

“Akibat aktivitas prodemokrasi ini, pertumbuhan ekonomi 2014 brisiko lebih rendah dari estimasi pemerintah yaitu 2,2%,” kata Tsang.

Laporan tersebut juga menjelaskan satu-satunya penjualan yang naik yaitu barang elektronik, meningkat 23,6% ditopang oleh penjualan produk ponsel pintar terbaru.

Adapun, total pendapatan sektor retail pada Oktober yaitu HK$38,3 miliar atau setara US$4,9 miliar, turun 4,8% dari bulan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper