Bisnis.com, JAKARTA -- Dukungan kuat masyarakat pada Joko Widodo membuat media antusias meliput kegiatan sang presiden.
Apalagi Jokowi sudah berulang kali berjanji terbuka dan transparan saat dirinya resmi menjadi orang nomor satu Indonesia.
Pada hari ke-2 (Selasa, 21/10) kepemimpinan Jokowi, wilayah bagian dalam kompleks Istana Kepresidenan sebetulnya sudah memberikan suasana berbeda.
Presiden memberi kesempatan kepada pers untuk mewawancarai dirinya di luar jadwal. Selain itu, wartawan lebih bebas berkeliaran di dalam kompleks Istana sambil mengamati tamu-tamu Jokowi.
Media berharap Presiden juga terbuka dalam proses seleksi menteri, apalagi pada pagi hari Jokowi menyindir pers yang tidak meliput proses pertemuannya dengan calon-calon menteri yang berlangsung hingga jam 3 pagi. Awak media tidak ingin kecolongan lagi dan berniat menunggu hingga ada kejelasan dari Kepala Negara.
Namun, kebebasan baru Jdi Istana tidak bertahan lama. Tamu Presiden datang diam-diam dan terkesan berusaha disembunyikan dari media.
Mereka tiba dari sisi kompleks Istana yang berbeda-beda dan masuk melalui pintu Istana Merdeka yang berbeda menghindari kerumunan pers.
Wartawan yang tadinya menunggu dengan rapi terpaksa berlari kucing-kucingan dengan mobil pengantar tamu mengelilingi Istana Merdeka demi kesempatan mewawancarai atau paling tidak melihat wajah tamu Presiden.
Keruwetan tersebut yang dijadikan alasan pengelola Istana Kepresidenan meminta wartawan keluar ke sisi utara Istana Negara. Biro Pers, Protokol, hingga akhirnya Paspampres
Salah seorang petugas Paspampres mengaku permintaan agar wartawan pindah dari sekitar Istana Merdeka datang dari Presiden. Jokowi yang sedang berkonsentrasi memilih kabinet merasa terganggu dengan keramaian pers yang kucing-kucingan dengan tamu-tamunya.
Pers terpaksa menunggu di luar dan sekali lagi buta dari kegiatan Presiden. Proses seleksi menteri Jokowi kembali tertutup rapat dari pengawasan dan kritikan masyarakat.
Seleksi Menteri Ditutupi, Wartawan Kucing-Kucingan Dengan Tamu Jokowi
Dukungan kuat masyarakat pada Joko Widodo membuat media antusias meliput kegiatan sang presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
50 menit yang lalu
Pengamat Sebut 3 Alasan Masyarakat RI Masih Terima Dinasti Politik
1 jam yang lalu