Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Xi Jinping Tak Mampir ke RI saat Kunjungi Asia Tenggara?

Presiden China, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Asia Tenggara di tengah perang dagang yang dilakukan Amerika Serikat.
Muhammad Ridwan, Jessica Gabriela Soehandoko
Rabu, 16 April 2025 | 07:30
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping bersalaman saat bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping bersalaman saat bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Asia Tenggara di tengah perang dagang yang dilakukan Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, Xi memulai lawatan ke tiga negara di Asia Tenggara pada pekan ini dengan 3 negara tujuan yakni Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Lawan luar negeri tersebut merupakan yang pertama dilakukan Xi pada tahun ini.

Adapun, Xi mengunjungi Vietnam pada 14 April-15 April 2025 dan dilanjutkan dengan lawan ke Kamboja dan Malaysia pada 15 April hingga 18 April. Kendati demikian, tidak ada jadwal Xi ke Indonesia dalam lawatannya ke Asia Tenggara

Agenda lawatan Xi ke 3 negara tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan dengan beberapa negara tetangga terdekat China di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

Perjalanan langka ini merupakan upaya diplomatik pribadi tingkat tinggi oleh Xi. Pasalnya, kunjungan kenegaraan China terakhir kali ke Kamboja pada 12 tahun lalu. Di sisi lain, kunjungan ke Vietnam terakhir kali dilakukan oleh Xi pada Desember 2023.

China dan Vietnam diperkirakan akan menandatangani sekitar 40 perjanjian, termasuk beberapa perjanjian mengenai jalur kereta api.

Sementara itu, kunjungan ke Malaysia dan Kamboja tidak secara spesifik dijelaskan tujuannya, tetapi yang jelas kunjungan tersebut guna meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara.

Prabowo dan Xi Jinping Sudah Berkomunikasi

Kendati tidak memasukan Indonesia dalam tujuan lawan kenegaraan China, tetapi baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto dan Xi telah berkomunikasi langsung melalu saluran telepon.

Komunikasi tersebut dijalan ketika tepat memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.

Mengutip kantor berita resmi China Xinhua, Xi menyatakan bahwa China dan Indonesia telah berdiri bersama dalam suka dan duka, serta mencapai kemajuan dalam hubungan bilateral dan memiliki persahabatan yang kuat. 

“China  dan Indonesia telah berdiri bersama dalam suka dan duka dan terlibat dalam kerja sama yang tulus selama 75 tahun terakhir, mencapai kemajuan luar biasa dalam hubungan bilateral dan membina persahabatan yang mengakar kuat antara kedua bangsa,” tulis kantor berita tersebut, Minggu (13/4/2025). 

Lewat peringatan 75 tahun kerja sama China-Indonesia, Xi Jinping mengaku akan sangat mementingkan perkembangan hubungan China dan Indonesia. 

Hal-hal yang akan diperdalam lagi adalah dalam kerja sama strategis komprehensif bilateral, memperkuat koordinasi strategis multilateral, serta terus memperkaya dimensi masyarakat Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama yang bercirikan era baru.

Xi Jinping juga menyebut hubungan kedua negara dapat menjadi contoh solidaritas dan saling percaya di antara negara-negara berkembang utama, model pembangunan bersama, serta pelopor kerja sama Selatan-Selatan. 

“Sehingga dapat memberikan sumbangsih bersama bagi perjuangan kemajuan manusia,” tulis keterangan tersebut. 

Kemudian, diinformasikan bahwa Presiden Prabowo atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Xi Jinping dan seluruh rakyat China atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China.

Prabowo menuturkan bahwa Indonesia dan China telah menjalin persahabatan yang lama dan memiliki kemitraan yang kuat dan dinamis. Kedua negara juga telah membuat kemajuan pesat dalam kerja sama bilateral pada lima pilar, yakni politik, ekonomi, pertukaran antar masyarakat dan budaya, urusan maritim dan keamanan.

Kemudian, Prabowo menyatakan harapan agar kedua negara dapat terus mempererat kerja sama dan memperdalam persahabatan, demi memberi kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas dunia.


 

Presiden Tiongkok Xi Jinping memulai lawatan tiga negara di Asia Tenggara minggu depan, lawatan luar negeri pertamanya tahun ini, yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan beberapa tetangga terdekat Tiongkok di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Xi akan mengunjungi Vietnam mulai 14 April hingga 15 April, serta Malaysia dan Kamboja dari tanggal 15 April hingga 18 April 2025.

Kantor berita milik pemerintah Xinhua mengatakan pada hari Jumat, setelah presiden Tiongkok berjanji minggu ini untuk memperdalam "kerja sama menyeluruh" dengan negara-negara tetangga Tiongkok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper