Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo dalam janji kampanye akan mereformasi sektor agraria dengan membagikan 9 juta hektare lahan kepada petani. Sebenarnya program ini sudah diwacanakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono namun belum terealisasi.
Kepala Pusat Hukum dan Hubungan Masyarakat Badan Pertanahan Nasional Kurnia Toha mengatakan 9 juta ha setara sangat memungkinkan direalisasikan pada pemerintahan Jokowi-JK asalkan punya komitmen dan manajemen bagus dari pusat sampai daerah.
Luasan tanah tersebut, lanjut Kurnia, hanya 5% dari luas total daratan tanah air yang mencapai 190 juta ha. "Kalau dihitung cuma sangat kecil, harusnya diberikan bisa," katanya saat dialog Agraria bertema Tanah Untuk Kemakmuran Rakyat Menyongsong Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Negara Jepang dan Amerika dinilai sukses melakukan reformasi agraria karena pemimpin negara melakukan komando langsung. Menurut Kurnia, di Indonesia tidak perlu Presiden turun langsung namun menterinya harus bekerja sungguh-sungguh dalam koordinasi.
Jokowi dalam berbagai kesempatan menyampaikan 60% kasus hukum di Indonesia berkaitan dengan sengketa tanah. Hal itu terjadi karena tumpang tindih peraturan yang mengurusi soal tanah, bahkan dalam satu kasus tanah di Kalimantan memiliki 17 peta yang berbeda.
Sebenarnya untuk mengakomodir carut marut soal pertanahan itu, Komisi II DPR RI periode 2009-2014 telah membahas Rancangan Undang Undang Pertanahan yang memuat tiga hal pokok yakni kepastian hak atas tanah, perencanaan penggunaan tanah serta pengakuan dan penghormatan negara atas hukum adat. BPN mendesak agar DPR RI segera menyelesaikan UU tersebut.
Reformasi Agraria Jokowi Sudah Diwacanakan SBY
Presiden terpilih Joko Widodo dalam janji kampanye akan mereformasi sektor agraria dengan membagikan 9 juta hektare lahan kepada petani. Sebenarnya program ini sudah diwacanakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono namun belum terealisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

13 menit yang lalu
New Stock Ratings as BBRI, BBCA, and BMRI Enter July with Rocky Start

42 menit yang lalu
Rekomendasi Terbaru Saham Telkom (TLKM) saat jadi Penekan IHSG
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

5 menit yang lalu
Eks Mendag Tom Lembong Bakal Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini

8 menit yang lalu
Cek Daftar Penerima Bansos PKH dan BPNT Cair Juli 2025

41 menit yang lalu
Zulhas: Arab Saudi Siap Guyur US$10 Miliar Buat RI di Bidang Energi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
