Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan calon terkuat untuk menduduki kursi Ketua Umum PDIP pada kongres April mendatang adalah Megawati Soekarnoputri, bukan Joko Widodo alias Jokowi.
Sebagian kalangan memperkirakan Jokowi akan menduduki posisi tertinggi di partai tersebut setelah kongres partai menyusul terpilihnya mantan Waki Kota Solo tersebut sebagai presiden.
Maruarar mengingatkan agar Jokowi tidak maju sebagai calon Ketua Umum DPP PDI-P karena sudah menjadi milik bangsa dan agar konsisten dengan janjinya.
"Jokowi nanti (2014) tidak boleh menjadi ketum PDIP karena dia milik bangsa Indonesia. Dia harus konsisten untuk tidak merangkap sebagai ketua partai," ujarnya dalam acara peluncuran buku 'Kicauan Senayan' di Gedung DPR, Kamis (28/8/2014).
Politisi Senayan itu menyatakan banyak organisasi di bawah naungan partai yang tetap mendukung Megawati sebagai Ketum PDIP.
"Pasalnya, beliau selama ini telah menunjukkan sikap negarawan, ujarnya.
Sikap negarawan itu ditunjukkan Megawati ketika memberikan mandat kepada Jokowi sebagai capres yang diusung PDIP.
"Putusan Megawati itu visioner, dia negarawan, kita belum bisa menerima orang lain di partai seperti Bu Mega," kata Maruarar.
Dia menambahkan bahwa pada saat para ketua partai berebut mencalonkan dirinya sendiri sebagai capres, Megawati justru melakukan hal sebaliknya.
Megawati, ujarnya, bisa saja dan punya kewenangan untuk menunjuk dirinya sendiri sebagai capres tetapi hal itu tidak dilakukannya.
Jokowi Diperingatkan Jangan Rebut Posisi Ketum PDIP
Maruarar mengingatkan agar Jokowi tidak maju sebagai calon Ketua Umum DPP PDI-P karena sudah menjadi milik bangsa dan agar konsisten dengan janjinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
4 jam yang lalu
Pesan Gibran ke Paspampres: Humanis ke Masyarakat
7 jam yang lalu