Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah provinsi Sumatra Barat menargetkan pengentasan 1.400 KK nelayan miskin per tahun melalui program Gerakan Pensejahteraan Rakyat Pesisir (GPEMP) yang didanai pemerintah melalui APBN.
Program pengentasan itu, kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berupa pemberian bantuan langsung alat tangkap dan peralatan melaut lainnya kepada nelayan. Dengan begitu nelayan memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksinya.
“Bantuan kesejahteraan nelayan ini berupa peralatan perikanan dan pemberdayaan ekonomi melalui sejumlah stimulus, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan manajemen penataan ekonomi masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Kamis (17/7/2014).
Menurutnya, saat ini sebanyak 5.689 KK nelayan miskin sudah masuk dalam program GPEMP yang mencakup di tujuh kabupaten dan kota a.l Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai, Kota Padang, dan Kota Pariaman.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Pesisir Selatan, Irwan didampingi Bupati Nasrul Abit, dan sejumlah kepala dinas menyerahkan bantuan peralatan melaut kepada nelayan di daerah tersebut.
Bantuan itu a.l berupa mesin temple 7 buah, long tail 135 buah, GPS 10 buah, Gill Net 59 buah, Ice Causer 4 buah, Fish Box 1 Ton 10 buah, Induk Ikan Nila 3.200 kg, Induk Ikan Lele 100 kg.
Selanjutnya pellet makanan Ikan 1.200 kg, Sepeda Motor Pemasaran Ikan 1 unit, Benih Ikan 40.000 ekor, penanaman bakau 1.300 Batang, terumbu karang 1.500 spot, dan Kapal Pompong 5 buah.
Dia mengatakan total nilai bantuan yang diberikan tersebut mencapai Rp2,3 miliar.
“Harap bantuan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab ini tidak akan dibagikan dua kali, karena masih banyak saudara-saudara kita yang juga membutuhkan,” ujarnya.
Sumbar Targetkan Pengentasan 1.400 KK Nelayan Miskin
Pemerintah provinsi Sumatra Barat menargetkan pengentasan 1.400 KK nelayan miskin per tahun melalui program Gerakan Pensejahteraan Rakyat Pesisir (GPEMP) yang didanai pemerintah melalui APBN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Malaysia Lanjutkan Pencarian MH370 Setelah Mandek 10 Tahun
58 menit yang lalu