Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Balikpapan menargetkan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang tahun ini mencapai Rp3,5 triliun atau bisa tumbuh di atas pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 13%.
Branch Manager Balikpapan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. I G. N. Dharma Putra mengatakan pertumbuhan penghimpunan DPK tahun ini diprediksi bisa berada di kisaran 15% - 20%.
Hingga kuartal I/2014, total DPK yang telah dihimpun oleh BNI Cabang Balikpapan mencapai Rp2,5 triliun. Realisasi ini sudah mencatatkan pertumbuhan sebesar 7% dibandingkan dengan akhir tahun lalu.
Menurutnya, ada beberapa strategi yang diambil pihaknya untuk dapat merealisasikan target perolehan DPK yakni dengan mengedukasi sejak dini kepada masyarakat untuk menabung, menggaet komunitas muda, serta dengan menggunakan gimmick melalui penawaran hadiah kepada nasabah.
“Masih mengandalkan promo hadiah kepada nasabah melalui Rezeki BNI Taplus yang cukup besar menarik nasabah karena hadiah yang diberikan mencapai 46.000 pemenang tiap bulan,” ujarnya, Selasa (6/5/2014).
Selain itu, imbuh Dharma, pihaknya juga memberikan pemahaman secara menyeluruh kepada nasabah mengenai suatu produk agar bisa mengerti kelebihan dan kekurangan yang bisa diperoleh.
Dengan demikian, nasabah bisa mengetahui alasan untuk memilih suatu produk yang ditawarkan tersebut.
Dana kas daerah, kata Dharma, juga akan menjadi opsi lain yang diincar oleh BNI Cabang Balikpapan untuk merealisasikan target DPK.
Dia mengaku sudah memiliki kesepakatan kerja sama dengan Pemkot Balikpapan dan Pemkab Paser terkait dengan penempatan dana kas daerah di BNI.
“Ini sebagai bagian dari peran serta kami untuk mendukung pemerintah selain juga sebagai upaya untuk memperoleh DPK,” tuturnya.
BNI Balikpapan Incar DPK Rp3,5 Triliun
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Balikpapan menargetkan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang tahun ini mencapai Rp3,5 triliun atau bisa tumbuh di atas pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 13%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rachmad Subiyanto
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Budi Arie Ternyata Diperiksa terkait Kasus Korupsi Judi Online
4 jam yang lalu